PAN Yakin Dapat Keuntungan Elektoral Kampanye Bareng Sandiaga

Kamis, 15 November 2018 20:58 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno (tengah), bersama Ketua Umum PAN sekaligus Ketua MPR, Zulkifli Hasan (kelima kiri), berdialog bersama warga saat acara Ngopi Bareng Sandi di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 27 September 2018. Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno berjanji akan memperbaiki kondisi ekonomi dan menyerap aspirasi generasi milenial. ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengklaim partainya mendapat keuntungan dari aktivitas kampanye bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno. Yandri mengatakan keuntungan ini dinilai dari antusiasme dan animo kader partai sekaligus masyarakat umum yang dijumpai dalam setiap kunjungan.

"Saya kira bagi kami sangat menguntungkan. Jadi sesuatu yang menjadi positif ketika kami berkoalisi dengan Prabowo Sandi dan ketika konsolidasi menggandeng Sandi," kata Yandri kepada Tempo, Kamis, 15 November 2018.

Baca: Caleg PAN Tak Dukung Prabowo, Sandiaga: Caleg Partai Lain Dukung

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memang gencar berkampanye bersama Sandiaga Uno. Zulkifli turut menemani calon wakil presiden nomor urut 02 itu ke pelbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Sumatera Selatan, dan sebagainya.

Yandri mengatakan partainya telah menghitung potensi efek ekor jas atau coattail effect yang akan diperoleh dari kampanye bersama Sandiaga. PAN, kata dia, meyakini kemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga akan membuat partai koalisi merasakan imbas perolehan suara.

Advertising
Advertising

Menurut Yandri, survei internal partainya mencatat PAN akan lolos ambang batas perolehan parlemen atau parliamentary threshold. Dia sekaligus menampik sigi-sigi sejumlah lembaga survei yang menyebut PAN tak lolos pemilihan legislatif 2019.

Baca: Ditemani Zulkifli Hasan, Sandiaga Kampanye di Surabaya Hari Ini

Yandri tak merinci perolehan suara hasil survei internal itu. Namun PAN, ujarnya, optimistis dengan target yang dipatok sebesar 10 persen. "Kami meyakini PAN mendapatkan limpahan suara dari mereka yang meninggalkan Pak Jokowi (Joko Widodo)," kata dia.

Kendati begitu, kata Yandri, PAN tak semata bergantung dari efek ekor jas ini. Dia mengatakan para calon anggota legislatif dan kader partai di lapangan juga gencar berkampanye untuk pemilihan presiden sekaligus pemilihan legislatif. "PAN harus bahu membahu meyakinkan masyarakat, kalau memilih Pak Prabowo Sandi juga bisa memilih PAN sebagai wakil mereka di parlemen di setiap tingkatan," ujarnya.

Baca: Zulkifli Hasan Bela Sandiaga yang Dianggap Bawa Politik ke Kampus

Berita terkait

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

1 hari lalu

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

Caleg petahana DPR RI dari PAN, Sungkono, menyoroti oligarki dalam tubuh partainya lewat permohonan sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

1 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

2 hari lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

3 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Deretan Komentar Mengenai Kabinet Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia berharap partai berlambang beringin ini mendapat tempat dalam kabinet Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Politikus PAN itu mengaku tidak khawatir jatah kursi untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran akan berkurang.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

4 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya