Demokrat Sebut Prabowo - Sandiaga Tak Manfaatkan SBY - AHY

Kamis, 15 November 2018 14:20 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua dari kiri) dan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua dari kanan) menyambut kedatangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, saat tiba di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas strategi dan teknik kampanye pemenangan dalam pemilihan presiden 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Putu Supadma Rudana menilai Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum memanfaatkan potensi yang ada di koalisi untuk pemenangan pemilihan presiden 2019. Potensi yang dia maksud ialah sosok Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca: SBY - Demokrat Tak Pernah Diajak Bahas Draf Koalisi Keumatan

Padahal, menurut Putu, bapak-anak petinggi Demokrat itu dapat membantu pemenangan pasangan calon nomor urut 02 itu. "Ini kok potensi SBY, potensi AHY tidak digunakan oleh Pak Prabowo dan Sandi. Kalau digunakan bisa memenangkan kontestasi ini," kata Putu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 15 November 2018.

Putu mengungkit pengalaman Partai Demokrat yang memenangi pilpres 2004 dan 2009. Dia juga mengungkit bahwa SBY pernah menjadi presiden selama dua periode. Selain itu, kata juru bicara Kogasma ini, AHY juga merepresentasikan generasi milenial Indonesia.

Putu mengklaim partainya tak pernah kalah dalam Pemilihan Umum (Pemilu). Dia pun berujar, Demokrat ingin menang dalam Pemilu ini setelah sebelumnya memilih netral di pilpres 2014. "Jika kami ingin mengusung, kami ingin menang. Pada saat kemenangan itu jauh, kami akan berbicara," ujar Putu.

Baca: Gerindra: SBY - AHY Belum Tepati Janji Kampanye Bareng Prabowo

Putu meminta Prabowo dan Sandiaga segera menggelar konsolidasi tim pemenangan. Dia mengatakan konsolidasi dan duduk bersama antara elite koalisi ini penting untuk menyusun program dan rencana ke depan.

Advertising
Advertising

"Jika tidak ada duduk bersama, berkomunikasi, berkonsolidasi, justru ini akan menimbulkan masalah. Dampaknya apa? Tidak hadirnya kemenangan untuk paslon nomor dua," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga ini.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

5 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

6 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

7 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

8 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

9 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

10 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

10 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

11 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya