Bawaslu: Poster Jokowi Berpakaian Raja Jawa Bukan Kampanye Hitam

Reporter

Syafiul Hadi

Rabu, 14 November 2018 18:35 WIB

Ketua Bawaslu Abhan didampingi anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo dan Mochammad Afifuddin membacakan putusan dugaan pelanggaran administrasi yang dilaporkan 10 partai politik terhadap proses pendaftaran parpol peserta Pemilu 2019 di Ruang Sidang Bawaslu, Jakarta, 15 November 2017. Pada sidang tersebut Bawaslu mengabulkan gugatan pelanggaran administrasi dalam proses pendaftaran calon peserta pemilu yang diajukan Partai Idaman, PBB, dan PKPI. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai poster bergambar calon presiden inkumben Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian raja Jawa yang beredar di Jawa Tengah bukan merupakan kampanye hitam. "Setelah kami melihat itu, sedikit pun tidak mengarah kepada ujaran kebencian, kampanye hitam atau mengandung unsur SARA," ujar anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo di kantornya, Jakarta, Rabu, 14 November 2018.

Menurut Ratna Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memang menyebutkan poster Jokowi itu mengarah kepada fitnah yang bertujuan menjatuhkan. Namun, Bawaslu menganggap hal itu tak termasuk kategori kampanye hitam. "Sehingga, apa yang dilakukan oleh Bawaslu bersama PDIP adalah menurunkan. Karena PDIP merasa itu bukan bahan yang mereka produksi dan mereka menginginkan untuk diturunkan," kata Ratna.

Baca: Tim Kampanye Cari Penyebar Poster Jokowi Berpakaian Raja Jawa

Sejumlah poster dengan gambar Jokowi mengenakan busana raja Jawa dan dibubuhi logo PDIP tersebar di beberapa lokasi di Jawa Tengah. Kader PDIP Kabupaten Purworejo sudah menyisir dan mencopot gambar-gambar itu.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf, Ahmad Basarah, menampik pemasangan poster Jokowi mengenakan pakaian raja Jawa adalah dilakukan oleh kubu Jokowi sendiri. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan TKN Jawa Tengah untuk mengusut siapa dalang di balik pemasangan poster ini.

"Jadi oleh karena itu beredarnya poster dan baliho di mana gambar Pak Jokowi menggunakan pakaian raja Jawa adalah di luar tanggung jawab TKN," ujar Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa kemarin.

Simak: PDIP: Poster Jokowi Berpakaian Raja Jawa itu Kampanye Hitam

Adapun Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan poster bergambar Jokowi itu merupakan modus kampanye hitam gaya baru. Menurut dia ada pihak yang sengaja memalsukan alat peraga kampanye.

"Dari aspek estetika, komunikasi politik, daya imajinasi, dan teknik kampanye, atribut bergambar PDI Perjuangan dan Pak Jokowi yang terpasang tersebut bukan kami. Ada pihak-pihak yang memalsukan alat peraga kampanye kami," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

SYAFIUL HADI | FIKRI ARIGI

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

2 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

4 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

5 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

5 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

11 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

12 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

13 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

23 jam lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya