Strategi Anyar Tim Prabowo Hadapi Pilpres 2019, Seperti Apa?

Selasa, 13 November 2018 19:54 WIB

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyapa pendukungnya saat berkunjung ke kawasan wisata religi Makam dan Masjid Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 2 November 2018. Kunjungan Prabowo Subianto ke kawasan wisata religi Makam dan Masjid Sunan Ampel tersebut menutup rangkaian kegiatan kampanyenya selama tiga hari di Jawa Timur. ANTARA FOTO/Moch Asim

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Rahmawati Soekarnoputri memastikan tim sukes Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akan melancarkan strategi anyar untuk menghadapi kampanye pemilihan presiden 2019 yang tinggal 5 bulan. Strategi tersebut digeber dengan mengencangkan pasukan darat dan udara.

Baca juga: Struktur Tim Pemenangan Jokowi dan Prabowo Dibentuk hingga Desa

"Pasukan darat dengan door to door, udara dengan media sosial," kata Rahmawati saat Deklarasi Nasional Relawan Prabowo - Sandiaga di Gedung Rumah Jabatan Anggota DPR RI Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa, 13 November 2018.

Rahmawati mengisyaratkan, kontestasi pilpres kali ini sama halnya dengan perang merebut wilayah teritori. Relawan harus pandai mengatur strategi, baik melalui dunia nyata maupun dunia maya.

Di dunia maya, tim akan membentuk media komunikasi berbasis Instagram, Twitter, Facebook, dan lain-lain. Tim media sosial dalam BPN dinaungi oleh Buni Yani. Adapun tim door to door alias tim darat atau laskar dunia nyata akan menggencarkan kampanye melalui langkah ketemu langsung. Misalnya dengan acara-acara tertentu.

Advertising
Advertising

Ketua Direktorat Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan merinci, strategi door to door akan dilakukan dengan membentuk jaringan di masing-masing wilayah. "Kita mempersiapkan strategi menggabungkan energi mereka. Kita mengorganisasi melalui teritorinya," ujar Ferry.

Sementara itu, di lini media sosial, tim sukses bakal mengirim narasi-narasi kampanye yang menarik. Media sosial ini akan menyasar kelompok anak-anak muda atau milenial.

Tim BPN Prabowo - Sandiaga akan menggencarkan strategi kampanye media sosial karena dinilai cukup efektif. Lewat media sosial, tim akan menjangkau wilayah-wilayah elektoral yang tak terjamah. Strategi ini sebenarnya telah dilakukan belakangan oleh Sandiaga Uno.

Baca juga: Mengintip Tujuh Markas Tim Pemenangan Jokowi - Ma'ruf di Menteng

Rutin sepekan sekali, Sandiaga melakukan kampanye berplatform daring dengan memanfaatkan fitur live Instagram.

Saat ditemui di kediamannya di bilangan Jakarta Selatan pada akhir Oktober lalu, Sandiaga mengatakan optimalisasi media sosial itu dilakukan untuk menekan biaya. Ia mengklaim kubunya tengah 'mengencangkan sabuk' demi kampanye hemat.z

Berita terkait

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

55 menit lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

2 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

2 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

3 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

3 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

3 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

4 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

5 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya