Sandiaga: Kota Kaya Kuliner Potensial Sediakan Lapangan Kerja

Selasa, 13 November 2018 12:00 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, bermain gitar dan menyanyikan sebuah lagu dalam acara Ngobrol Pintar (Ngopi) di Hutan Kota Sangga Buana, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 7 November 2018. Dalam acara tersebut, Sandiaga Uno menunjukkan kebolehannya bermain gitar. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Palembang - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, memulai kampanye di Sumatera Selatan hari ini, Selasa, 13 November 2018, dengan menyambangi Pasar 26 Ilir. Didampingi Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, Sandiaga lebih dulu menyantap makanan tradisional Palembang, mi celor.

Sembari menjajal kuliner tradisional yang acap disantap untuk sarapan itu, Sandiaga mengatakan bisnis kuliner merupakan salah satu yang menjanjikan untuk menggerakkan roda ekonomi. Setiap kota di Indonesia punya tempat kuliner seperti di Pasar 26 Ilir. “Ini potensial untuk penyediaan dan penciptaan lapangan kerja.” Sandiaga menyampaikannya melalui pesan teks yang disiarkan tim medianya kepada Tempo pada Selasa pagi, 13 November.

Baca: Cerita Sandiaga Saat Kena PHK lalu Buka Usaha

Sebagai pebisnis, Sandi mengklaim tahu benar bahwa bisnis kuliner, terutama yang mampu bertahan hingga puluhan tahun, tak terpengaruh oleh resesi ekonomi. Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga memprediksi bahwa tren bisnis kuliner akan makin kuat di tahun-tahun mendatang. “Kuliner akan menjadi primadona bisnis.”

Oktober lalu, dalam wawancaranya bersama wartawan di Lapangan Bulungan, Jakarta Selatan, Sandiaga membeberkan misinya untuk bergiat menyantap kuliner-kuliner daerah seiring dengan kegiatan kampanye. Langkah ini diyakini mendukung industri kuliner daerah. Saat menyambangi Tangerang, ia sempat mengajak rombongan kampanye untuk mendatangi sentra kuliner laksa.

Baca: Sandiaga: Kalau Ada Politikus Bicara Kasar, Kita Cabein Mulutnya

Pendapat Sandiaga sejalan dengan pertanyataan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kuliner di sejumlah daerah berkembang seiring dengan meningkatnya pergerakan wisatawan. Dalam sejumlah kesempatan, Arief mengatakan industri kuliner mampu menyumbang pasokan besar bagi pendapatan di bidang ekonomi kreatif. Menurut Arief, dari data yang dihimpun Kemenpar, 30-40 persen pengeluaran wisatawan umumnya dialokasikan untuk kuliner.

Advertising
Advertising

Besarnya pengeluaran wisatawan untuk jajanan tradisional di daerah ini diakui merangsang pertumbuhan industri kuliner. Pemerintah pun, kata Arief, tengah memperkuat sektor kuliner sebagai salah satu atraksi yang bisa dinikmati wisatawan selain alam, budaya, dan atraksi buatan.


Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

5 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

5 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

8 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

18 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya