Grace Natalie Sindir Prabowo Kuno karena Kerap Bicara Setop Impor
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Rina Widiastuti
Senin, 12 November 2018 08:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyindir calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sebagai politikus kuno karena sering berpidato akan menyetop seluruh impor dan berbicara ihwal bahaya asing. Grace menyebut pidato tersebut aneh dan tidak menunjukkan optimisme.
Baca: Fadli Zon Sebut Pidato Prabowo soal Tolak Impor Dipelesetkan
"Itu politik gaya lama, politik yang gemar menyebar ketakutan. Politisi Genderuwo, kata Bro Jokowi," ujar Grace Natalie dalam sambutannya di acara peringatan hari jadi PSI keempat di Indonesian Convention Exhibition (ICE) Tangerang, Banten, Ahad, 11 November 2018.
Sementara itu, ujar Grace, politik yang ingin dibangun partainya adalah politik yang memiliki optimisme dengan generasi yang melihat orang atau negara lain sebagai kesempatan, atau peluang untuk bekerja sama dan berkolaborasi.
Grace mencontohkan, partainya selalu berpikir bagaimana agar fashion Indonesia bisa diterima di Paris, musik Indonesia bisa digandrungi di New York, atau film animasi Indonesia bisa diputar di bioskop-bioskop dunia. "Itulah perbedaan generasi muda optimistis dengan para sontoloyo dan genderuwo," ujar Grace.
Baca: Stop Impor, Tim Prabowo: Masyarakat Harus Dibiasakan Hidup Keras
Politikus sontoloyo dan politik genderuwo adalah dua istilah yang baru-baru ini dilontarkan Jokowi. Belakangan, istilah ini menuai perdebatan. Kubu Prabowo juga menanggapi pidato Jokowi tersebut sebagai bentuk kepanikan akibat angka dalam hasil survei yang tidak berkembang, dan ketakutan akan kalah pada pilpres 2019 mendatang.