Calon wakil presiden Sandiaga Uno berkunjung ke Pasar Projosari, Bawen, Jawa Tengah pagi ini, Rabu, 24 Oktober 2018. Sandiaga menemukan tempe yang disebutnya "tempe standar seperti HP jadul". Foto: Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden Sandiaga Uno berencana mengundang Presiden Joko Widodo ke acara musyawarah nasional (munas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Sandiaga selaku Ketua Umum APPSI bahkan berujar ingin mengajak Jokowi berdiskusi ihwal pasar di Indonesia.
"Saya akan mengundang Bapak Presiden, saya akan bicara diskursus di situ. Apa pandangan Bapak Presiden, apa pandangan saya soal pengelolaan pasar ke depan," kata Sandiaga di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 November 2018.
Hal ini disampaikan Sandiaga saat ditanya ihwal kampanyenya ke pasar-pasar tradisional yang belakangan direspons Jokowi. Sandiaga dengan berbagai pernyataan uniknya soal tempe dan petai seakan dibalas oleh Jokowi yang juga berkunjung ke pasar tradisional dan menyinggung soal dua dagangan itu.
Sandiaga menganggap respons Jokowi itu memantik diskursus yang baik. Berarti, kata Sandiaga, Jokowi dan timnya mengamini data-data yang dia miliki. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berujar diskusi yang digelar di munas APPSI nanti akan menjadi awal yang baik untuk pengelolaan pasar dalam lima tahun mendatang.
Saat ditemui di Hutan Kota Pesanggrahan Sangga Buana, Lebak Bulus, Jakarta Selatan sehari sebelumnya, Sandiaga menyampaikan apresiasi untuk Jokowi yang sudah mulai turun ke pasar tradisional. Dia juga mengungkit dukungan APPSI untuk Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat pemilihan gubernur DKI Jakarta 2012.
Sandiaga juga mengungkit dukungan APPSI yang berakhir dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lantaran pemasangan iklan. "Sekarang tampuk kepemimpinan ada di kami. Tapi dengan kesibukan saya, saya enggak bisa lagi menjadi Ketum APPSI," kata Sandiaga, Rabu, 7 November 2018.
Sandiaga mengatakan, musyawarah nasional itu rencananya digelar pada bulan November ini. Kata dia, revisi dan update data-data terakhir terkait pasar tradisional juga akan dibahas dalam musyawarah tersebut.
Namun, Sandiaga mengimbuhkan, dalam dua pekan belakangan ini diskursus dan animo masyarakat terhadap pasar tradisional meningkat. "Perhatian masyarakat ke pasar tradisional diangkat dengan kunjungan kami dan terakhir kunjungan Pak Presiden," ujarnya.
