Ma'ruf Amin Sebut Ekonomi Keumatan Bisa Kurangi Impor

Reporter

Fikri Arigi

Kamis, 8 November 2018 18:17 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, bersiap menyerahkan sorbannya yang terjual Rp 125 juta kepada pembeli melalui lelang saat acara Konser Nasyid dan Sholawat untuk Kerukunan Bangsa di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 20 Okotober 2018. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin mengatakan konsep ekonomi keumatan dapat mengurangi impor. Dengan catatan, kata dia, harus ada ekspansi produk-produk dalam negeri.

“Kita harus memperbesar produk-produk dalam negeri, baik pertanian maupun industri ekonomi kreatif. Kalau itu diperbesar, diberikan nilai tambah, kan bisa yang selama ini kita impor, bisa kita kurangi,” kata Ma’ruf selepas menghadiri acara Ijtimak Sanawi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 8 November 2018. Ekonomi keumatan ini merupakan konsep ekonomi yang disampaikan Ma'ruf saat menjadi cawapres.

Baca: Ma'ruf Amin: Ekonomi RI di 2024 Sudah Siap Tinggal Landas

Menurut Ma'ruf, banyak produk-produk dalam negeri yang dapat ditingkatkan kualitasnya untuk mendongkrak nilai tambah. “Misalnya cokelat kita dorong, dia jadi produk yang kualitasnya (baik) di luar negeri. Atau kopi misalnya,” kata dia.

Hal ini, kata Ma'ruf, dapat meningkat dengan ekonomi keumatan dalam arus ekonomi baru Indonesia. Menurut dia, sampai sekarang ekonomi syariah sudah tumbuh hingga 8,5 persen.

Advertising
Advertising

Baca: Sandiaga Realistis soal Kebijakan Setop Impor

Karena itu, menurut Ma'ruf, Indonesia tinggal melakukan upaya penguatan, memperbesar, menambah dan menyempurnakan yang belum sempurna. "Semangat memasyarakatkan ekonomi syariah, dan mensyariahkan ekonomi masyarakat yang kini harus difokuskan," ujarnya.

Sementara itu, mengenai persoalan impor, calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno berpendapat impor bisa dikurangi bahkan dihentikan dengan sinkronisasi data. Ia mengatakan ketersediaan produksi pangan dalam negeri sebenarnya bisa diprediksi dengan teknologi dan analisis data.

Ia dan pasangannya, Prabowo Subianto, berencana menerapkan swasembada pangan dan energi jika terpilih. Menurut mereka, Indonesia memiliki sumber daya melimpah untuk bisa swasembada.

Baca: Jokowi Sebut Ma'ruf Amin Berpengetahuan Luas di Bidang Ekonomi

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

20 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

23 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya