Pengamat: Sulsel Potensial, tapi Belum Serius Digarap Kubu Jokowi

Rabu, 7 November 2018 11:22 WIB

Hermawan Sulistyo. TEMPO/ Rini PWI

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistyo, mengatakan Sulawesi Selatan merupakan daerah elektoral yang belum serius digarap oleh kedua pasangan calon presiden, khususnya kubu Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin.

Baca: PDIP Punya PR Besar di 9 Dapil untuk Menangkan Jokowi - Ma'ruf

“Di kubu Jokowi, Sulawesi Selatan dilepas karena dianggap ada kekuatan Pak Jusuf Kalla,” kata Hermawan saat ditemui di Bakoel Koffie, Cikini, Selasa petang, 8 November 2018. Padahal, menurut Hermawan, Sulawesi Selatan merupakan daerah strategis yang mampu memberikan dampak besar bagi elektabilitas calon pasangan presiden dan wakil presiden.

Sulawesi Selatan memegang halaman penting untuk memasok balon-balon suara. Musababnya, ujar Hermawan, provinsi ini memiliki jumlah pemilih tetap yang cukup besar. Bahkan, angka pemilihnya paling kuat dibanding provinsi lain di Indonesia bagian timur.

Selain itu, bila melihat dari sisi budaya merantaunya, orang-orang Sulawesi Selatan yang banyak bermigrasi ke kawasan Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki pengaruh yang cukup strategis. “Kalau mau digarap serius, Sulawesi Selatan ini peluang,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Koalisi Perempuan: Visi Misi Capres Belum Berpihak ke Kaum Rentan

Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang potensial bagi pasangan Jokowi dan Ma’aruf Amin. Namun, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang DH mengatakan partainya masih punya pekerjaan rumah besar untuk memenangkan Jokowi di provinsi tersebut.

Selain Sulawesi Selatan, ada setidaknya sembilan daerah yang bukan merupakan wilayah kuat Jokowi. Di antaranya Gorontalo, Jawa Barat, Aceh, Sumatera Barat, Banten, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Selatan.

Berita terkait

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

31 menit lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

56 menit lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

12 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

13 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

13 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

13 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya