Kalah Survei, Djoko Santoso Minta Kubu Prabowo Kerja Lebih Keras

Reporter

Tempo.co

Editor

Amirullah

Rabu, 7 November 2018 09:41 WIB

Ketua Tim Pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, menyambut para tamu yang hadir di acara ulang tahunnya yang ke-66 di rumahnya, Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur, 8 September 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Djoko Santoso, meminta anak buahnya bekerja dua kali lipat lebih keras untuk pemilihan presiden 2019. Ini terkait dengan sigi elektabilitas sejumlah lembaga survei yang sebagian besar menunjukkan pasangan Prabowo - Sandiaga tertinggal dari pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Baca: Prabowo Minta Maaf soal Pidato Tampang Boyolali

“Kami yang namanya survei kalah terus, ya paling itu sebagai peringatan,” kata Djoko di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 6 November 2018.

Menurut Djoko, pemilihan presiden sudah semakin dekat. Namun sejumlah survei dari berbagai lembaga tetap menunjukkan keunggulan sementara dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. Survei dari Indikator Politik Indonesia pada pekan pertama September lalu misalnya, memperlihatkan elektabilitas Prabowo sebesar 31,1 persen. Sedangkan Jokowi unggul di angka 57 persen. Begitu pula survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting pada 7-14 September lalu, menyatakan elektabilitas Jokowi 60 persen sedangkan Prabowo hanya 28,7 persen.

Namun, Djoko mengatakan tak akan terlalu percaya dengan hasil survei yang sudah disampaikan beberapa lembaga. Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia ini menilai yang terpenting badan pemenangan Prabowo akan bekerja lebih keras. “Kalau kami dibilang kalah ya kami harus kerja lebih keras lagi,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Sebutan Prabowo soal Tampang Boyolali untuk Gambarkan Ketimpangan

Menyikapi sejumlah survei itu, koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga tetap optimistis karena timnya juga memiliki sigi internal. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, sebelumnya menyebut selisih suara Jokowi dan Prabowo tak terpaut jauh. Tidak sampai lebih dari 20 persen seperti yang dilansir oleh sejumlah lembaga survei. “Jokowi hanya unggul 6 sampai 11 persen dari Prabowo,” kata dia.

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan mesin partai terus bergerak di setiap provinsi untuk menggalang dukungan. Mereka juga didukung oleh munculnya para relawan yang terbentuk secara spontan di masing-masing wilayah. “Kami tetap optimistis Pak Prabowo dan Bang Sandi akan memang,” kata dia.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | LANI DIANA | DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

7 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

8 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

12 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

12 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

16 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

16 jam lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

16 jam lalu

Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?

Baca Selengkapnya

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

16 jam lalu

Ini Postur Kabinet dari Zaman Soeharto sampai Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo-Gibran?

Pengamat memperkirakan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan gemuk karena pasangan ini mencoba merangkul partai pesaing masuk dalam koalisi

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya