Djoko Santoso Sudah Laporkan soal Pemboikotan Metro TV ke Prabowo

Selasa, 6 November 2018 13:10 WIB

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso menghadiri perayaan HUT ke-20 Partai Amanat Nasional di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno, Djoko Santoso, mengatakan timnya memang memboikot stasiun televisi swasta Metro TV. Djoko beralasan, Metro TV dalam program-program talkshow-nya merugikan koalisi Prabowo-Sandiaga.

Baca: Alasan Badan Pemenangan Prabowo Boikot Sementara Metro TV

"Enggak sehat, ini sedang talkshow, ada medsos (media sosial) dimasukkan, menurut pendapat A, B begini, dan ini merugikan," kata Djoko di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 6 November 2018.

Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia ini menilai Metro TV tak berimbang. Dia pun mengatakan badan pemenangan akan memboikot hingga waktu yang belum diketahui.

Djoko juga tak mengungkapkan apa yang diinginkan Badan Pemenangan Nasional dari Metro TV. Dia menganggap stasiun televisi berita itu tampak tak masalah dengan pemboikotan itu. "Saya kira dia happy-happy aja diboikot," ujarnya.

Advertising
Advertising

Djoko mengklaim telah melaporkan keputusan itu kepada Prabowo. Namun, dia menegaskan bahwa keputusan pemboikotan itu merupakan wewenangnya. "Saya yang ambil tanggung jawab dan ambil keputusan," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Baca: Diminta Tak Partisan, Metro TV: Kami Memegang Prinsip Jurnalistik

Pemboikotan ini sebelumnya telah diutarakan juru bicara badan pemenangan, Ferry Juliantono. Namun, koordinator juru bicara, Dahnil Anzar Simanjuntak justru belum memberi pernyataan serupa. Dua kali dihubungi Tempo pada Ahad malam dan Senin kemarin, Dahnil tak menjawab dan berujar baru akan bicara kemudian.

Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun menyesalkan pemboikotan itu. Namun, Don Bosco mengatakan keputusan tersebut memang hak dari badan pemenangan.

Dia pun berujar medianya memegang teguh prinsip jurnalistik mengenai objektivitas. Metro TV, ujarnya, akan tetap memberitakan sesuai fakta apa pun yang terjadi di koalisi Prabowo.

Sebab, kata Don Bosco, publik berhak mengetahui segala informasi yang terjadi di kubu Prabowo-Sandiaga. "Dan tentu mengkritisi berbagai hal yang terjadi," kata Don Bosco kepada Tempo, Senin, 5 November 2018.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

8 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

10 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

10 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

11 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

13 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

13 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

14 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

14 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya