Didukung Klan Chasan Sochib, Jokowi Yakin Menang di Banten

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 4 November 2018 17:36 WIB

Presiden Jokowi menyapa warga saat mengendarai sepeda motor Kawasaki W175 beraliran tracker berwarna hijau di Banten, Ahad, 4 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi yakin dapat menang di Banten pada Pemilu Presiden 2019. Menurut Jokowi, dalam survei terakhir kubunya masih kalah 9 persen di Banten. Ia mengingatkan kepada pendukungnya untuk kerja keras.

Baca juga: Blusukan ke Pasar, Jokowi Naik Moge Retro Kawasaki

"Saya Insya Allah survei lagi Desember, saya yakini sudah berubah karena sudah ada kesanggupan-kesanggupan dari keluarga besar Tubagus Chasan Sochib," kata Jokowi, dalam Konsolidasi Tim Kampanye Daerah, Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Banten, di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Ahad 4 November 2018.

Dukungan dari keluarga Tubagus Chasan Sochib kepada pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin pada Sabtu, 3 November 2018 oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Almarhum Tubagus Chasan Sochib dikenal sebagai Jawara Banten. Ia pernah berujar "Sayalah gubernur jenderal". Kalimat itu dilontarkan setelah Chasan mengantarkan pasangan Djoko Munandar - Ratu Atut sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada 2001.

Ratu Atut kemudian menjadi Gubernur Banten. Namun ia terseret kasus korupsi dan divonis 12 tahun penjara. Ratu Atut meneruskan dinastinya lewat sang anak Andika Hazrumy yang kini menjadi Wakil Gubernur Banten.

Advertising
Advertising

Jokowi yakin dengan dukungan keluarga Chasan Sochib, elektabilitasnya di Banten bakal naik. "Insya Allah Desember nanti berubah karena para ulama, kiai siap menyampaikan tekad yang sama karena kita tahu Calon Wapres Ma'ruf Amin adalah putra asli provinsi ini," ujar Jokowi.

Baca juga: Politik Tempe Ala Sandiaga yang Menyengat Jokowi

Jokowi mengakui bahwa menurut survei internalnya, dukungan masyarakat desa kepada dirinya dan Ma'ruf Amin tidak goyah setahun belakangan. "Mereka diterpa isu apa saja tidak goyah, kalau orang kota masih goyah karena orang kota pegang gadget, handphone, jadi gampang kena hoax di media sosial, banyak diterpa kabar bohong," katanya lagi.

Jokowi pun membantah sejumlah isu yang menerpa dirinya misalnya melakukan kriminalisasi ulama dan anti-Islam selama menjabat sebagai Presiden 2014-2019.

"Saya tiap hari keluar masuk pesantren, tidak tahu berapa ratus berapa ribu pesantren yang saya masuki, kok di balik-balik begitu. Sekarang cawapresnya sudah topnya ulama, Prof Ma'ruf Amin Ketua MUI, tapi sekarang sudah tidak ada yang berani bicara tadi," ungkap Jokowi.

Ia pun meminta agar politik harus dilakukan secara beretika. "Kalau sudah dijelaskan, rakyat akan mengerti bahwa pemerintah sudah kerja keras," kata Jokowi lagi.

Berita terkait

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

7 menit lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

17 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

22 menit lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

1 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

2 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

2 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

3 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

3 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

4 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

4 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya