Forum Umat Islam Deklarasikan Komando Ulama Prabowo - Sandiaga

Minggu, 4 November 2018 07:27 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, menggelar konferensi pers pernyataan sikap terkait gempa Donggala dan Palu di rumah pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin malam, 1 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al-Khaththath mengatakan Komando Ulama Pemenangan Prabowo - Sandiaga (Koppasandi) merupakan turunan dari Ijtima Ulama II. Salah satu poin dari Ijtima Ulama II ini adalah mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca: Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga Memboikot Sementara Metro TV

Ia juga mengingatkan Prabowo telah menandatangani 17 poin pakta integritas dalam Ijtima Ulama tersebut. "Ini tidak boleh hanya sekedar formalitas. Kami membuat Kami konferensi pers, disebarkan begitu saja, tidak. Harus kami pertanggung jawabkan dalam bentuk kerja nyata untuk memenangkan Prabowo - Sandiaga," kata Al-Khaththath dalam amanat deklarasi Kopassandi seusai shalat subuh di halaman Gor Sumantri Brodjonegoro, Ahad, 4 November 2018.

Kepada orang-orang yang hadir, Al-Khaththath mengatakan pemilihan presiden atau Pilpres 2019 berbeda dengan 2014. Menurut dia, pada pemilihan presiden 2019 umat Islam bakal berjuang lebih keras, lebih cerdas, dan lebih ikhlas memenangkan Prabowo - Sandiaga.

"Seperti di Pemilihan Gubernur DKI. Kalau secara hitungan di atas kertas pasti kalah. Karena calon gubernur Muslim mungkin hanya punya modal Rp 200 miliar, sedangkan lawannya 100 kali lipat, Rp 20 triliun," kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut dia, calon gubernur dengan modal 20 triliun pada Pilgub DKI 2017 itu bisa dikalahkan berkat perjuangan para ulama yang diikuti umat Islam dengan skor 60 banding 40.

Simak: Alasan Cucu Pendiri NU Bergabung dengan Prabowo - Sandiaga

"Jadi, kalau cagub dan cawagub waktu itu, Pak Anies dan Pak Sandiaga modalnya Rp 200 miliar, sebenarnya dia mendapatkan limpahan sumbangan dari umat Islam," kata dia. "Cuman ini hanya bisa dihitung dengan matematika virtual berdasarkan keimanan kepada Allah swt." Makanya ia optimistis Prabowo - Sandiaga bakal memenangi Pilpres 2018.

Berita terkait

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

19 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

10 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

11 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

14 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

15 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

49 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

50 hari lalu

Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.

Baca Selengkapnya

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

54 hari lalu

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

54 hari lalu

Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Bawaslu menemukan adanya kegiatan kampanye di TPS saat PSU di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

54 hari lalu

Anggota Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Kejanggalan PSU di Kuala Lumpur

Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur, Malaysia, menorehkan sejumlah catatan dari Bawaslu RI. Anggota Bawaslu ini membeberkannya.

Baca Selengkapnya