Sepupu Gus Dur Jadi Jubir Atas Ajakan Sandiaga dan Dahnil Anzar

Jumat, 2 November 2018 07:15 WIB

Juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak di Polda Metro Jaya, Jumat, 26 Oktober 2018. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari, Irfan Yusuf, bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto- Sandiaga Uno sebagai juru bicara. Irfan berujar, dia bergabung atas ajakan Sandiaga dan koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca: Cucu Pendiri NU: Jika Prabowo Presiden, Menteri Agama dari NU

"Saya beberapa waktu diminta Mas Dahnil dan Pak Sandi untuk membantu di tim ini," kata Irfan di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 1 November 2018.

Irfan menuturkan, Sandiaga menyampaikan ajakan itu saat berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, pada pekan lalu. Namun, dia mengaku sudah beberapa kali bersua dengan Sandiaga dan Prabowo sebelumnya.

"Saya dengan Pak Prabowo sudah lama sering ketemu, dengan Pak Sandi sebelum jadi wapres juga empat sampai lima kali ke Tebuireng, sehingga secara pribadi sudah akrab," kata sepupu mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ini.

Advertising
Advertising

Baca: Alasan Cucu Pendiri NU Bergabung dengan Prabowo - Sandiaga

Irfan juga mengungkapkan alasannya bersedia bergabung menjadi juru bicara Prabowo-Sandiaga. Irfan mengaku terpanggil meninggalkan kenyamanan hidup di pesantren lantaran menyaksikan kondisi bangsa secara politik, sosial, dan ekonomi hari-hari ini.

Dari segi ekonomi, Irfan mengaku merasakan dan mendengar langsung keluhan para petani tebu di Jawa Timur yang mengeluhkan harga gula yang terus turun. Dia juga tertarik bergabung lantaran menganggap figur Sandiaga memiliki perhatian terhadap ekonomi pesantren.

Adapun dari sisi politik, Irfan menilai bahwa pemilihan presiden 2019 antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto ditarik menjadi pertarungan antara NU dan bukan NU. Jokowi diidentikkan dengan NU, sedangkan Prabowo non-NU.

Irfan mengimbuhkan, dia ingin mengembalikan NU kepada garis perjuangan alias khittahnya. "NU bukan pemain politik. NU adalah jam'iyyah sosial jamiah keagamaan, bukan jamiah politik," kata Irfan.

Berita terkait

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

2 hari lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

7 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

7 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

12 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

18 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

23 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

24 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra dan PDIP Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

25 hari lalu

Respons Gerindra dan PDIP Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Politikus PDIP Aria Bima mengatakan Megawati memiliki karakter yang tidak bisa ditekan atau didesak oleh keadaan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

25 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya