Tanggapi PSI, Sandiaga Klaim Deklarasi Minum Susu Bukan Kampanye

Selasa, 30 Oktober 2018 14:28 WIB

Calon wakil presiden Sandiaga Uno menghadiri Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muda pada Ahad malam, 28 Oktober 2018 di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad, 28 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan acara Deklarasi Gerakan Emak-emak dan Anak-anak Minum Susu atau Gerakan Emas bukan kampanye. Dia berujar, acara itu murni didesain sesuai dengan namanya.

Baca: PSI Akan Laporkan Prabowo ke Bawaslu soal Gerakan Minum Susu

"Itu bukan sebuah kampanye, tapi itu memang gerakan yang kami inisiasi," kata Sandiaga di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 30 Oktober 2018.

Hal ini disampaikan Sandiaga menanggapi rencana Partai Solidaritas Indonesia melaporkan Prabowo Subianto dan Nur Asia Uno ke Badan Pengawas Pemilu terkait acara Deklarasi Gerakan Emas di Stadion Klender, Rabu pekan lalu.

PSI menduga terjadi dua poin pelanggaran dalam acara itu. "Melibatkan anak dalam kegiatan politik, yang kedua kampanye di luar jadwal," kata perwakilan pelapor, Manotar Tampubolon kepada Tempo, Selasa, 30 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Sandiaga pun menyerahkan tindak-lanjut proses pelaporan itu kepada Bawaslu. Namun, dia mengklaim acara yang diselenggarakan oleh timnya sudah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.

Baca: Sandiaga di Depan Aa Gym: Saya Pernah Sombong

Dia mengatakan, keikutsertaan anak-anak dalam kegiatan tersebut lantaran masyarakat yang hadir berasal dari kalangan menengah ke bawah yang tidak memiliki pengasuh atau tempat penitipan anak.

"Mereka bukan dari kelas menengah ke atas yang punya babysitter, yang punya tempat penitipan," kata Sandiaga.

Gerakan Emas merupakan transformasi dari Revolusi Putih yang digagas Prabowo. Inti gerakan ini ialah membangun kesehatan masyarakat melalui kebiasaan minum susu.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

59 menit lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

6 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

6 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

10 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

10 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya