Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno (kiri) menyambut kedatangan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno di perayaan HUT ke-20 PAN, di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
TEMPO.CO, Depok - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengakui rekam jejak calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno masih minim dalam bidang politk praktis. Meski demikian aktivitas yang dilakukan Sandiaga sehari-hari, baik di bidang ekonomi maupun sosial, bisa berujung ke politik.
“Kalau kita bicara politik ekonomi, politik untuk keberpihakan UMKM, politik keberpihakan sosial, saya kira Bang Sandi ini jam terbangnya sangat tinggi dan sangat teruji. Saya rasa bagaimana kita mempersepsikannya,” ujar Eddy di Soneta Record DepokAhad28 Oktober 2018.
Menurut Eddy, terdapat aspek positif dengan keterlibatan Sandiaga dalam dunia politik. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakrta itu punya kemampuan yang sudah teruji. “Itu sudah diliat bahwa respon masyarakat sangat positif dalam menanggapi kehadiran Bang Sandi dalam kancah kontestasi pilpres 2019.”
Eddy melihat optismisme di masyarakat yang semakin hari makin besar setelah dengan kematangan Sandiaga dalam berpolitik. Eddy meminta masyarakat melihat perkembangan yang terjadi nanti. “Apalagi ke negarawanan Pak Prabowo Subianto, saya optimis sekali. Termasuk doa teman-teman sekalian, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan presiden baru di 2019,” ungkap dia.
Sebelumnya, Sandiaga membenarkan penilaian cucu Mohammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta, yang menyebut dirinya politikus kemarin sore. Pernyataan yang menyinggung Sandiaga itu dilontarkan Gustika dalam wawancaranya bersama salah satu media berplatform daring.
“Betul. Saya politikus kemarin sore. Setuju sama Gustika," kata Sandiaga kala ditemui seusai menghadiri acara Saatnya Bertemu, Saatnya Mendengar yang digelar oleh Gerakan Milenial Indonesia di Saung Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu, 27 Oktober 2018. Sandiaga tak menampik bahwa ia orang anyar yang berkecimpung di dunia politik. Bahkan, ia mengaku baru menjamah politik pada 2015 saat menjadi kader Partai Gerindra. Sandiaga pun menjelaskan bahwa sebelumnya ia adalah pengusaha. Maka, ia tak membantah bila ada anggapan yang terlontar seperti pernyataan Gustika.
