Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, berswafoto bersama emak-emak saat berkunjung ke Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 25 Oktober 2018. Sandi menemui pendukungnya dari kalangan emak-emak dan kaum milenial. ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urur 02, Sandiaga Uno, akan mengisi kampanyenya pada akhir pekan ini di Jakarta. Tak seperti biasanya, kali ini, ia dijadwalkan untuk berwisata kuliner.
Dalam agenda yang disiarkan tim media Prabowo - Sandiaga, mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan menjelajahi Pujasera Blok S, Jakarta Selatan. Tepat saat makan siang, Sandi akan jajan ditemani warganet. Tim Sandiaga membuka ruang wawancara warganet kepada Sandiaga melalui media sosial.
Namun, sebelum piknik kuliner, Sandiaga lebih dulu mengawali aktivitasnya dengan basket di lapangan basket indoor Pangudi Luhur, Kebayoran Baru. Sandiaga akan mengisi bincang-bincang bisnis untuk milenial di Kinanti Building Kuningan sebelum menyambangi pusat jajanan Blok S.
Sore pukul 15.15, cawapres pasangan Prabowo Subianto itu bakal bertemu kembali dengan kelompok milenial untuk berdiskusi. Lokasi diskusinya di Saung Rawa Lele, Kalideres.
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
8 jam lalu
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
9 jam lalu
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
12 jam lalu
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan
Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.