Kesulitan Himpun Dana Kampanye, Sandiaga: Prabowo-Sandi Dhuafa

Selasa, 23 Oktober 2018 14:08 WIB

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, berdiskusi sambil ngopi bareng dengan kalangan milenial dan emak-emak di Cafe Kabeuki, Sirnagalih, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, 15 Oktober 2018. Dalam kampanyenya, Sandiaga Uno berjanji akan mengembangkan ekonomi kreatif di Tasikmalaya untuk mengurangi pengangguran, serta meminta peran emak-emak dan kaum milenial supaya menjadi lokomotif pertumbuhan di Indonesia. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, bercerita kepada awak media tentang suka-duka selama sebulan melalui masa kampanye dengan berkunjung ke daerah dan menghimpun dana kampanye. Mantan Wakil Gubernur DKI itu mengungkapkan sulitnya meraup dukungan 3M, yaitu momentum, money (uang) dan media.

Baca: Sandiaga Uno Akan Jelaskan Dana Kampanye Sore Nanti

Pertama, soal uang. Sandiaga mengaku kesulitan menghimpun dana untuk operasional. "Kami akui, Prabowo - Sandi ini dhuafa," kata dia saat ditemui di Lapangan Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Oktober 2018. Menurut Sandiaga, timnya tak mulus mendekati para pemodal.

Kondisi demikian, menurut Sandiaga, berbanding terbalik dengan inkumben. Sandiaga menilai inkumben lebih gampang mendekati para pemodal ketimbang mereka yang merupakan oposisi inkumben.

Sedangkan soal media, Sandiaga menyebut ada beberapa nama kantor berita yang sudah tidak lagi memantau pergerakan kubu Prabowo - Sandiaga. Fenomena ini terjadi lantaran beberapa bos media sudah terang-terangan menyatakan preferensinya dalam pilpres 2019. Apalagi, ujar dia, sejumlah pemilik media mainstream, seperti Erick Thohir, juga menjadi tim sukses kubu lawan Prabowo-Sandiaga.

Advertising
Advertising

Baca: Susi Pudjiastuti ke Sandiaga: Ngomong Lagi, Saya Tinggal Tidur

Meski kesulitan seputar uang dan publikasi, Sandiaga mengklaim telah menerima sokongan bantuan dari masyarakat kelas menengah hingga bawah berupa dana tunai. Dana itu merupakan duit iuran dari sejumlah kelompok masyarakat yang ditemui dalam berbagai kesempatan di daerah kampanyenya. "Mulai dari Rp 7 juta, Rp 10 juta. Bantuan itu sangat membantu kami," ujarnya.

Sandiaga memang pernah menyebut memperoleh dana iuran dari pengusaha Kabupaten Bandung sejumlah Rp 10 juta. Uang itu dikumpulkan pekan lalu. Sebelumnya, ia juga membeberkan menerima amplop sumbangan dari emak-emak di Pamekasan senilai Rp 2,75 juta. Selain itu, di saat bersamaan, ia menyebut telah menerima bantuan dana kampanye sebesar Rp 7,5 juta dari pendukungnya di Surabaya.

Baca: Resah Jadi Alat Politik Sandiaga, Pedagang Pasar Pilih Jokowi

Sandiaga melihat fenomena sumbangan dari masyarakat ini merupakan momentum yang baik. "Kami rasakan masyarakat itu antusiasmenya luar biasa dan ini mulai ada efek bola salju," kata dia.

Ia mengklaim kondisi yang ditemuinya di lapangan selama kampanye ini berbalik. Masyarakat, kata dia, mulai banyak menyuarakan dukungan untuk kubunya. "Ini menjadi motivasi," kata Sandiaga.

Sandiaga pun menyimpulkan posisi kubu Prabowo dan Jokowi kini seri. Dua-duanya sama-sama memiliki kekuatan yang berbeda. Jokowi kuat menghimpun uang (money) dan media, sedangkan Prabowo kuat menciptakan momentum dan motivasi. "2M-2M, sama-sama menegasi," kata dia.

Berita terkait

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

10 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

11 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

12 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

22 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

30 hari lalu

Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.

Baca Selengkapnya

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

31 hari lalu

Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

32 hari lalu

Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal penetapan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi Proyek Stratgis Nasional (PSN).

Baca Selengkapnya

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

32 hari lalu

Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

Soal wacana PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno Kutip Ceramah Gus Miftah soal perlunya kesatuan atau ukhuah yang kuat untuk kemajuan bangs.

Baca Selengkapnya

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

33 hari lalu

Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

Sandiaga mengatakan, saat ini Kemenparekraf juga selalu berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait polemik film horor Kiblat.

Baca Selengkapnya

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

38 hari lalu

Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

Poster film Kiblat menuai kecaman, dianggap kampanye hitam umat Islam.

Baca Selengkapnya