Jokowi Minta Timses Jangan Serius-Serius Tanggapi Serangan Lawan

Selasa, 23 Oktober 2018 08:21 WIB

Bakal calon presiden Joko Widodo memberikan keterangan terkait dengan formasi tim sukses kampanye nasional pilpres 2019 di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-Ma'aruf Amin, dan Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko, mengatakan Jokowi meminta pendukungnya tidak selalu menanggapi serangan dari pihak lawan, yakni kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal tersebutdisampaikan Jokowi dalam rapat tertutup di Hotel Santika, Bogor, Jawa Barat pada Senin malam, 22 Oktober 2018.

Budiman menjelaskan Jokowi meminta para pendukungnya mulai proaktif berbicara ke publik tentang prestasi pemerintah dan apa target ke depannya. "Jadi tidak perlu mengikuti semua isu-isu recehan (seperti) 'tempe setipis ATM'. Itu dibikin guyon saja karena toh orang juga tahu itu tidak serius," kata Budiman ditemui seusai rapat itu.

Baca: Kumpulkan Jubir dan Influencer, Jokowi Larang Politik Kebohongan

Budiman menilai cara kubu lawan yang menyerang Jokowi lewat gimik seperti 'Tempe setipis ATM' menunjukkan mereka tidak memiliki kapasitas membahas isu yang lebih serius. "Sehingga kemudian tadi Jokowi mengingatkan enggak usah ditanggapi serius dibikin santai, humor, kami serius justru ketika kami ingin sampaikan apa yang kami mau," ujarnya.

Namun, kata Budiman, meski enggan menanggapi serangan kubu Prabowo-Sandiaga dengan serius, pihaknya sesekali bakal berkampanye dengan cara menghibur masyarakat. "Tapi yang jelas jangan tanggapi serius isu yang enggak serius mereka buat," kata dia.

Advertising
Advertising

Seusai rapat itu, Jokowi menjelaskan ia sengaja mengumpulkan para juru bicara dan pemengaruh (influencer) untuk memberi arahan agar tidak melakukan politik kebohongan. "Saya sampaikan jangan. Saya ingin pastikan satu satu. Jangan... Jangan... Jangan. Saya ulang-ulang begitu aja," kata dia.

Baca: Sisa Setahun, Ini Target yang Dikejar Pemerintahan Jokowi - JK

Jokowi menuturkan pihaknya ingin dalam masa kampanye pemilihan presiden 2019 ini bisa mencerdaskan masyarakat dalam politik. Menurut dia, membuat masyarakat matang dalam berpolitik harus dimulai dengan adu gagasan, program, prestasi dan rekam jejak kandidat yang bertarung.

Rapat tertutup ini berlangsung sekitar satu jam. Tampak sejumlah sekretaris jenderal partai pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin seperti Arsul Sani (PPP), Johnny G. Plate (NasDem), Raja Juli Antoni (PSI), Ahmad Rofiq (Perindo), dan Lodewijk Freidrich Paulus (Golkar).

Selain itu, hadir sejumlah politikus pendukung Jokowi seperti Deddy Mizwar, Ahmad Basarah, Adian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko, Putra Nababan, Ace Hasan Syadzili, Misbakhun, Lukman Edy, hingga ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bahlil Lahadalia.

Baca: Kumpulkan Petinggi Partai Koalisi, Jokowi Bahas Agenda Kampanye

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

12 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

12 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

14 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

15 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

16 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

16 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

17 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

17 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya