Caleg PAN Tak Dukung Prabowo, Sandiaga: Caleg Partai Lain Dukung

Minggu, 21 Oktober 2018 12:10 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, menyapa para pendukungnya saat berkunjung ke Temanggung, Jawa Tengah, Senin, 24 September 2018. Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, tak ambil pusing menanggapi soal sikap calon legislatif Partai Amanat Nasional (PAN) yang malas menunjukkan dukungan untuk pasangan calon presiden Prabowo - Sandiaga. Menurut Sandiaga, polemik internal partai adalah hal yang biasa.

Baca: Sandiaga Kembali Berkampanye di Jawa Timur

"Itu kan keputusan berpolitik masing-masing. Saya serahkan kepada organisasi," kata Sandiaga saat ditemui di rumah pemenangan, Jalan HOS Cokroaminoto, Sabtu malam, 20 Oktober 2018.

Menurut Sandiaga, keputusan caleg PAN tidak total menunjukkan dukungan kepada capres dan cawapres tak perlu menjadi perhatian khusus. Bila mau dibeberkan, kata Sandiaga, tak cuma caleg PAN yang memiliki sikap seperti itu.

Ia menyebut partai lain pun memiliki caleg yang berbeda suara dengan keputusan politik organisasi. Sandiaga mengklaim hal itu tercermin saat ia blusukan ke daerah-daerah. "Dari partai lain yang mendukung kita malah ada yang jadi jurkamnas (juru kampanye nasional)," ujarnya.

Baca: Relawan Pro Buruh Migran Dukung Prabowo - Sandiaga Uno

Sandiaga mencontohkan, di Tasikmalaya dan Ciamis, Jawa Barat ada relawan mereka yang berasal dari partai oposisi. Namun, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta enggan mengungkapkan ke publik siapa relawan yang dia maksud karena tak ingin membuat situasi politik jadi panas.

Advertising
Advertising

Adapun soal PAN, ia optimistis partai berlambang matahari itu tetap solid dengan koalisinya. "Sudah dua bulan PAN dan saya keliling Indonesia, menangkap aspirasi atas nama Prabowo Sandi. Isu internal mereka biar PAN yang menjawab," ujar Sandiaga.

Isu caleg PAN ini yang ogah-ogahan menunjukkan dukungan untuk Prabowo - Sandiaga ini memang sempat mencuat belakangan. Kabar itu tersiar saat konferensi pers survei PolMark Indonesia pada Kamis, 18 Oktober lalu.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan banyak calegnya yang menyadari bahwa nama partainya bakal tergerus bila mereka terus-terusan mengkampanyekan Prabowo. Musababnya, pihak yang bakal diuntungkan adalah Partai Gerindra, bukan PAN. Karena itu, caleg PAN memilih berfokus pada kampanye pemilihan legislatif.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

49 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

6 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

12 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

14 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

16 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

17 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya