Kunjungi Bangkalan, Ma'ruf Amin Mengaku Keturunan Raden Pragalba

Jumat, 19 Oktober 2018 20:11 WIB

KH Maruf Amin dilahirkan di Tangerang, Banten, pada 11 Maret 1943. Selain menjadi ulama dan kiai, ternyata Maruf juga aktif sebagai politikus. Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Bangkalan-Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin berkampanye ke Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat, 19 Oktober 2018. Kedatangan Ma'ruf ditemani istri dan Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur, Machfud Arifin. Agenda utama Ma'ruf berkunjung ke Pondok Pesantren Hidayatullah Al-Muhajirin di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Di pesantren itu Ma'ruf bertemu ribuan santri dan masyarakat sekitar.

Sebelum ke Arosbaya, Ma'ruf Amin bertemu dengan Bupati Bangkalan, Abdul Latief Amin Imron, adik kandung bekas Bupati Bangkalan KH Fuad Amin Imron. Pertemuan digelar di Pendapa Agung. Semua pejabat tampak hadir, juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bangkalan KH Makki Nasir dan Pengasuh Pondok Pesantren KH Mohammad Kholil Demangan, KH Nasih Aschal.

Baca: Ma'ruf Amin Bicara soal Islam Moderat di Singapura

Saat di pendapa itulah Ma'ruf Amin bercerita bahwa dia masih berdarah Madura meski lahir di Banten. Darah Madura itu, menurutnya, mengalir dari Kiai Demang. Demang memiliki putra yang di kelak kemudian hari menjadi salah satu Raja Keraton Bangkalan bernama Raden Pragalba.

Singkat cerita, anak cucu Raden Pragalba, selain menetap di Bangkalan juga di Pamekasan. Salah satu cucunya yang di Pamekasan kemudian diambil mantu oleh Raja Sumedang Larang dan mendapat gelar Nyai Ratu Harisbaya. "Dari sinilah, lahir Mbah buyut saya," kata Ma'ruf.

Yang menarik, Kiai Demang yang disebut Ma'ruf Amin sebagai cikal bakal keluarganya, menetap di Desa Plakaran, Kecamatan Arosbaya atau satu kecamatan yang sama dengan Pesantren Al-Muhajirin yang ia kunjungi.

Simak: Kunjungi Pesantren Yogyakarta, Ma'ruf Amin: Saya Enggak Kampanye

Klaim Ma'ruf memang masih perlu diuji. Namun, dari nama-nama leluhur yang dia sebutkan tidaklah hoax. Yang familiar bagi warga Bangkalan adalah nama Raden Pragalba yang menguasai Madura Barat.

Dia bergelar Pangeran Plakaran. Di masa kepemimpinannya itulah Islam masuk ke Madura. Sehingga Pragalba digelari juga Pangeran Ongguk yang bermakna pangeran yang mengangguk. Gelar ini diberikan karena dia menerima Islam dengan menganggukkan kepala.

Di Kecamatan Arosbaya sendiri hingga kini masih ada bekas bangunan kerajaan. Bahkan di Desa Buduran masih ada kompleks pemakaman raja-raja Bangkalan bernama Pasarean Aer Matah atau Air Mata.

Konon, nama ini merujuk pada sosok Ratu Bangkalan bernama Syarifah Ambami Rato Ebuh yang terus-terusan menangis hingga akhir hayatnya. Hingga kini Pasarean Aer Mata menjadi obyek wisata religi di Bangkalan.

MUSTHOFA BISRI



Berita terkait

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

3 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

4 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

4 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

4 hari lalu

Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

4 hari lalu

Bertemu Gibran, Ma'ruf Amin Sebut Wapres Tak Punya Stempel Ambil Keputusan

Dalam pertemuan dengan Gibran, Ma'ruf Amin menekankan pentingnya kentinuitas program-program pemerintah, terutama terkait pemerataan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

4 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Jubir Wapres Ma'ruf Amin Sebut Belum Ada Agenda Bertemu dengan Prabowo

4 hari lalu

Jubir Wapres Ma'ruf Amin Sebut Belum Ada Agenda Bertemu dengan Prabowo

Juru Bicara Wakil Presiden RI, Masduki Baidlowi, mengklaim belum ada agenda pertemuan antara Ma'ruf Amin dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

4 hari lalu

Indonesia vs Korea Selatan, Wapres Ma'ruf Amin Berharap Pemain Timnas U-23 Tampil Percaya Diri

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para pemain Timnas U-23 bermain dengan penuh percaya diri melawan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran: Sinergi Presiden dan Wapres seperti Permainan Badminton

4 hari lalu

Pesan Ma'ruf Amin ke Gibran: Sinergi Presiden dan Wapres seperti Permainan Badminton

Gibran mengaku mendapat wejangan dari Wapres Ma'ruf Amin soal pentingnya sinergi dengan presiden.

Baca Selengkapnya