Purnawirawan TNI Dukung Jokowi, Timses Prabowo: Tim Mereka Lemah

Jumat, 19 Oktober 2018 18:41 WIB

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. Partai Demokrat merayakan ulang tahun yang ke-17, bertepatan dengan ulang tahun ke-69 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim Badan Pemenangan Nasional kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga), Ferdinand Huteheaen, mengatakan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi rapuh dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019. Ferdinand mengatakan Jokowi tidak memiliki suara yang kuat sehingga harus menggalang dukungan dari purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca: Dua Tim Purnawirawan Kubu Jokowi Hadang Prabowo di Pilpres 2019

"Jokowi butuh banyak sekoci karena dia lemah. Apalagi menghadapi kubu Pak Prabowo yang mendapatkan banyak dukungan moral dari purnawirawan," katanya kepada Tempo pada Jumat, 19 Oktober 2018.

Pernyataan Ferdinand ini dilontarkan guna menanggapi munculnya sayap-sayap relawan purnawirawan TNI yang menyatakan dukungan untuk Jokowi dan Ma'aruf Amin. Sayap relawan itu terbagi atas tim Cakra 19 dan Bravo 5.

Infografis: Dua Tim Besutan Luhut Binjar Panjaitan untuk Jokowi di Pilpres 2019

Advertising
Advertising

Tim Bravo 5 dikomandoi langsung Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Sedangkan Cakra 19 dinakhodai Andi Widjajanto. Tim Cakra 19 dan Bravo 5 telah bergeliat ke daerah-daerah untuk meraup kantong-kantong dukungan. Prioritasnya ialah daerah yang menunjukkan rendahnya elektabilitas Jokowi, seperti Jawa Barat.

Menanggapi hal itu, Ferdinand mengakui kubunya memang memiliki strategi khusus untuk menggembosi "pelampung-pelampung" Jokowi. Termasuk, kata dia, pelampung purnawirawan. Namun strategi itu enggan dibongkar lantaran merupakan rahasia dapur.

Ferdinand juga mengatakan dukungan purnawirawan TNI kubu Prabowo sebenarnya lebih kuat. Sebab, belum lama ini, ada 300 mantan purnawirawan yang telah menyatakan dukungan untuk pasangan capres dan wapres nomor urut 02 itu.

Simak juga: Tim Sukses Jokowi Tanggapi Pidato Prabowo Soal Ekonomi Kebodohan

Ferdinand mengatakan kekuatan sayap-sayap relawan di kubu Jokowi itu tidak perlu lagi ditanggapi. "Sudahlah, kami tidak khawatir dengan banyaknya pejabat dan purnawirawan di kubu Jokowi," ujarnya.

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

7 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

11 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya