Sandiaga Rencanakan Program Kampanye di Luar Negeri
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Ninis Chairunnisa
Jumat, 19 Oktober 2018 07:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno tengah menimbang untuk berkampanye di luar negeri. Sandiaga mengatakan timnya sedang menyeleksi sejumlah undangan dari sejumlah pihak yang mengundangnya sebagai pembicara.
"Ada beberapa undangan yang lagi diseleksi oleh tim saya sebagai pembicara di universitas di Singapore," kata Sandiaga di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Oktober 2018.
Baca: Kata Sandiaga Soal Dana Saksi Dibebankan ke APBN
Berkaitan dengan itu, Sandiaga mengatakan timnya akan memastikan terlebih dulu ihwal aturan berkampanye di universitas di Singapura. Sebab, kata dia, praktik tersebut jelas dilarang di Indonesia. Larangan kampanye di lembaga pendidikan ini tertuang dalam Pasal 280 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Cawapres nomor urut 02 ini mengklaim masyarakat di Singapura pun ingin mendengar ihwal visi misi Prabowo-Sandiaga di bidang ekonomi. Dia mengatakan fokus koalisi di bidang ekonomi yang menyoal ketersediaan lapangan pekerjaan dan harga barang terjangkau menarik perhatian masyarakat luas.
Baca: Cerita Sandiaga Uno Disapa Pak Anies Saat Kampanye ke Daerah
"Penghasilan itu dampaknya di dompet masyarakat, harga-harga itu dampaknya terkena di perut dan ini narasi yang menarik untuk diikuti beberapa pengamat," kata Sandiaga. "Saya diminta bicara di Singapore mengenai fokus di dua isu ini."
Sandiaga mengatakan tengah menimbang untuk berkampanye di sejumlah negara yang banyak menjadi tempat bermukim warga negara Indonesia, seperti Malaysia, negara-negara Timur Tengah, dan Hongkong. Serentetan rencana ini disampaikan Sandiaga saat ditanya strateginya menggaet pemilih luar negeri. Di sisi lain, cawapres Ma'ruf Amin sudah mulai bersafari di luar negeri, misalnya dengan mengisi kuliah di Singapura.
Baca: Sandiaga Berkampanye Langsung via Media Sosial Biar Hemat