Partai Koalisi Prabowo Bagi-bagi Efek Ekor Jas dari Sandiaga

Rabu, 17 Oktober 2018 09:28 WIB

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno memberikan keterangan pers mengenai pandangan kondisi perekonomian bangsa saat ini di Rumah Kertanegara, Jakarta, 7 September 2018. Prabowo-Sandi bersama koalisi partai pengusungnya mengkritisi kondisi perekonomian bangsa saat ini pasca-melemahnya nilai tukar rupiah. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera Suhud Alynuddin mengatakan partainya bakal kebagian berkampanye bersama Sandiaga. Dia tak menampik jika jatah kampanye bersama mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta merupakan upaya partai koalisi Prabowo - Sandiaga menangguk efek ekor jas atau coattail effect.

"Setelah Sandi melepaskan keanggotaan Gerindra, dia menjadi "milik" partai koalisi," kata Suhud kepada Tempo, Selasa, 16 Oktober 2018.

Baca: Soal Pilpres, Koalisi Prabowo - Sandiaga ...

Hal senada juga disampaikan Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebelumnya. Ferdinand mengatakan kampanye bersama Sandiaga itu ibarat bagi-bagi rezeki antara partai koalisi.

"Sekarang baru Pak Zulkifli Hasan dan PAN yang bisa berjalan bergandengan dengan Bang Sandi," kata Ferdinand saat ditemui Tempo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. Demokrat juga akan melakukannya agar partai koalisi juga mendapatkan dampak pilpres. “Terutama penguatan dan penambahan suara atau coat tail effect.”

Advertising
Advertising

Baca: Koalisi Prabowo Bahas Finalisasi Tim ...

Sebelumnya Sandiaga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden Prabowo Subianto kemudian memintanya mundur seiring pencalonan Sandiaga sebagai cawapres. Pasangan Prabowo-Sandiaga diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan didukung Partai Berkarya.

PKS sudah mulai berkampanye bersama Sandiaga di beberapa daerah. Namun saat ini, kata Suhud, partainya masih berfokus pada agenda internal, yakni pembekalan calon anggota legislatif dari PKS.

Simak: Gerakan #2019GantiPresiden Tak Bisa Masuk Koalisi Prabowo ...

Demokrat belum punya jadwal kampanye bersama Sandiaga karena masih berfokus pada masalah Asia Sentinel. Situs media yang berbasis di Hongkong itu sebelumnya memuat tulisan mengenai peran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam perkara Bank Century.

Selain itu, kata Ferdinand, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga juga belum memiliki jadwal formal kampanye pasangan Prabowo - Sandaga. Tim belum menyelesaikan penjadwalan. "Dalam waktu dekat jadwal kampanye Pak Prabowo ke mana-mana saja, demikian Bang Sandiaga."



Berita terkait

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

5 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

6 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

8 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

14 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

18 jam lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

1 hari lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya