Sekjen PBNU: Lawatan Ma'ruf Amin ke Yogyakarta Cegah Radikalisme

Minggu, 14 Oktober 2018 19:05 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 1, Ma'ruf Amin, tiba di rumah keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, 26 September 2018. Kedatangannya tersebut dalam rangka bersilaturahmi dan meminta doa restu untuk pilpres 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan kunjungan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke Yogyakarta adalah untuk menguatkan pendidikan keagamaan. Tujuannya, kata Helmy, untuk membendung maraknya radikalisme.

Simak: Pesantren Krapyak: Kiai Ma'ruf Amin Jangan Tinggalkan Keulamaan

"Pak Ma'ruf di Krapyak menyampaikan soal upaya penguatan pendidikan keagamaan, terutama menghadapi tren baru dunia, era milenial, gerakan transnasional khususnya perkembangan radikalisme global," kata Helmy, Ahad, 14 Oktober 2018.

Helmy mengatakan Ma'ruf memberi perhatian khusus kepada perkembangan gerakan radikalisme global. Ia berpedapat radikalisme harus ditangkal salah satunya melalui sekolah seperti madrasah dan pesantren. Sebab radikalisme global sudah masuk hampir ke seluruh negara dan menjadi biang terorisme yang mengancam kemanusiaan.

"Upaya penguatan pendidikan keagamaan di sekolah itu tujuanya jangan sampai misalnya generasi muda nanti salah dalam mengartikan apa itu makna jihad, memaknai salah mana kawan dan lawan," kata Helmy

Advertising
Advertising

Ma'ruf, kata Helmy, mencita-citakan pendidikan keagamaan bisa menjadikan generasi muda Indonesia memiliki mental dan karakter yang menjunjung tinggi wawasan ke-Indonesia-an. Menurut dia, pendidikan keagamaan yang diterapkan harus bisa membawa generasi muda menjadi toleran satu sama lain.

"Jangan sampai karena perbedaan agama kemudian dimanfaatkan sebagai sumber untuk menciptakan perpecahan dan permusuhan antar anak bangsa, model pendidikan agama seperti ini yang ditekankan Pak Maruf," ujar Helmy.

Baca: Cak Imin: Pesantren itu Wilayah Politik

selain menyambangi Pondok Pesantren Krapyak, Ma'ruf Amin juga akan menemui sejumlah tokoh di Yogyakarta. Ma'ruf Amin akan bertemu Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di kediamannya di Keraton Kilen setelah menggelar sarapan bersama 9 ketua partai politik dan kepala daerah, Senin, 15 Oktober 2018. Setelah itu pada siang hari Maruf akan bertemu dengan mantan ketua Muhammadyah Ahmad Syafii Maarif alias Buya di rumahnya, di Sleman.

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

1 hari lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya