Orang-orang Penting NU dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Endri Kurniawati
Senin, 8 Oktober 2018 08:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nahdlatul Ulama atau NU adalah organisasi Islam primadona dalam pemilihan presiden 2019, basis-basis NU silih berganti dikunjungi para calon peserta pemilihan presiden. Kubu Jokowi menempatkan orang-orang penting NU dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi. Bahkan cawapres Ma'ruf Amin adalah mantan Rais Aam PBNU salah satu mustasyar atau penasehat PBNU.
Sedangkan kubu Prabowo - Sandiaga rajin bersafari ke kantung-kantung NU. Prabowo meminta dukungan kepada tokoh dan ulama NU KH Maimoen Zubair. Cawapres Sandiaga Uno bertemu tokoh masyarakat dan ulama sewilayah tapal kuda dan Madura, basis wilayah dengan massa NU terbesar di Jawa Timur.
Baca: Kelompok Relawan Jokowi - Ma'ruf Amin Diklaim Mencapai 570 Organ
Wakil Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan jumlah nahdliyin memang sangat besar. Merujuk survei SMRC, warga pemilih yang mengasosiasikan diri dengan NU sekitar 45-49 persen dari total pemilih. Jika pemilih mencapai 187 jutaan orang, maka sekitar 87-91 jutaan adalah pemilih yang terasosiasi dengan NU. “Wajar jika kubu sana (Prabowo) berupaya mendekati tokoh NU," ujar Arsul, Senin pekan lalu, 1 Oktober 2018.
Berikut adalah tokoh NU dalam Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja:
- Muhaimin Iskandar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB ini ada di Dewan Penasihat di TKN KIK. Muhaimin keponakan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Wakil Ketua MPR RI ini juga Panglima Santri Indonesia.
- Dimyati Rois
Ketua Dewan Syuro PKB ini ada di Dewan Pengarah di TKN KIK. Dimyati juga salah satu mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Baca: Timses Jokowi Targetkan Suara di Atas 70 Persen di 4 Provinsi Ini
- Maman Imanulhaq
Ketua Lembaga Dakwah PBNU ini Direktur Relawan TKN KIK. Kang Maman, begitu ia kerap dipanggil, aktif menggerakkan relawan dan juga merangkul setiap kelompok yang menyatakan dukungan. Maman mengklaim, sudah ada 570 organ relawan yang mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019.
- Ida Fauziyah
Ketua DPP PKB ini juru bicara TKN KIK. Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto empat periode ini pernah menjabat Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur, hingga Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU.
Meski kalah dalam pemilihan Jateng lalu, wajar jika Ida mengklaim organisasi sayap perempuan NU seperti Fatayat dan Muslimat mendukungnya hampir 100 persen ketika maju sebagai calon wakil gubernur. Oleh karenanya, Ida juga mengajak dua organisasi sayap perempuan NU ini menjadi bagian dari Relawan Suara Perempuan Jokowi.
Simak: Berikut Struktur Inti Tim Kampanye Nasional Jokowi
- Ipang Wahid
Irfan Asyari Sudirman atau Ipang Wahid adalah Wakil Direktur Komunikasi Politik di TKN KIK. Dia putra tokoh NU Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Selain menggalang dukungan, di Timses Jokowi, Ipang juga membuat konten kampanye kreatif Jokowi-Ma'ruf.
- Yenny Wahid
Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau biasa disapa Yenny Wahid resmi mendukung pasangan Jokowi - Ma'ruf pada 26 September 2018.
Sebelum menjatuhkan pilihan, dukungan putri kedua Presiden Ke-empat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu sempat diperebutkan kubu Jokowi dan Prabowo. Sepupu Ipang Wahid ini dipercaya bisa menjadi representasi jaringan Gusdurian yang memiliki jumlah besar.
Di dalam Tim Pemenangan Nasional Jokowi - Ma'ruf, Yenny Wahid dijanjikan akan mendapatkan posisi strategis meski bukan posisi struktural dalam tim pemenangan Jokowi - Ma'ruf. "Koordinasi secara langsung dengan Mas Erick Tohir (Ketua TKN KIK) akan menempatkan Mbak Yenny pada posisi yang strategis”, ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melalui keterangannya pada Rabu, 26 September 2018.