Soal Kasus Ratna Sarumpaet, Sekjen PAN: Kami Ingin Tutup Buku

Sabtu, 6 Oktober 2018 09:55 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen PAN Eddy Suparno setelah pertemuan di rumahnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 1 Maret 2018. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengatakan emoh berkomentar lebih lanjut soal kelanjutan kasus hoax yang disebarkan mantan juru kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ratna Sarumpaet.

"Karena dia sudah mengaku berbohong, kami tidak mencari tahu lagi. Ini terlalu menyita waktu dan energi," kata Eddy saat dihubungi Tempo pada Jumat, 5 Oktober 2018.

Baca: Ratna Sarumpaet Tersangka, Begini Ragam Reaksi dari Kubu Prabowo

Kasus hoax Ratna, kata Eddy, memang sempat mengalihkan fokus kubunya. Ia juga mengatakan hoax yang dibuat Ratna bakal berdampak pada pertimbangan elektorat dalam waktu dekat ini. "Dampak pasti ada," ujarnya.

Namun Eddy optimistis kejadian itu tidak akan mempengaruhi hasil pemilihan presiden 2019. Sebab, waktu berkampanye masih sekitar 5 bulan dan banyak hal yang bisa dilakukan kubu mereka dalam kurun waktu tersebut untuk kembali mengambil hati pemilih.

Apalagi, kata Eddy, fokus masyarakat akan teralih dengan peristiwa lain dalam waktu dekat. Artinya, publik tidak akan ramai membicarakan soal peristiwa Ratna berlarut-larut. "Lagi pula usia berita kan tidak akan panjang. Kasus Mbak Ratna paling beritanya bertahan 2-3 minggu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Hoax Ratna Sarumpaet, PAN Pertanyakan Pemeriksaan Amien Rais

Eddy juga mengatakan para pemilih, khususnya pemilih mengambang atau swing voter, yang punya pilihan tak pasti, tak bakal memutuskan tidak memilih capres Prabowo Subianto hanya karena kasus Ratna. Menurut dia, pemilih mengambang tidak akan memutuskan pilihannya terlalu dini.

Saat ini, menurut Eddy, kubunya sudah mengalihkan pembahasan Ratna dengan isu-isu terhangat yang perlu ditindaklanjuti. Misalnya, kata dia, soal penanganan korban gempa di Palu dan Donggala. Selain itu, perihal dolar yang kian merangkak naik. "Sudahlah, kami ingin tutup buku," ujarnya.

Kasus Ratna Sarumpaet diprediksi akan berdampak pada menurunnya elektabilitas Prabowo - Sandiaga. Peneliti LSI Rully Akbar berpendapat kepercayaan itu bisa kembali hanya bila keduanya mampu mengadakan program dan kegiatan yang menarik perhatian masyarakat. "Dalam waktu 5 bulan, mereka masih bisa membuktikan dengan program-program yang bagus," kata dia.

Baca: Hoax Ratna Sarumpaet, Polisi Akan Panggil Lagi Amien Rais

Berita terkait

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

23 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

1 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

2 hari lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

3 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

4 hari lalu

Politikus PAN Harap Emil Dardak Jadi Cawagub Lagi Dampingi Khofifah

Pasangan Khofifah dan Emil Dardak dianggap bawa banyak kemajuan selama memimpin Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

4 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

4 hari lalu

Strategi Muhaimin dan Zulhas pada Pilkada Jatim 2024

Zulkifli Hasan menginstruksikan seluruh kader PAN memenangkan Khofifah di Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya