Budiman Sudjatmiko: Ratna Sarumpaet untungkan Prabowo - Sandiaga

Jumat, 5 Oktober 2018 15:05 WIB

TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Influencer Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Budiman Sudjatmiko mengatakan kasus yang menjerat aktivis Ratna Sarumpaethttps://www.tempo.co/tag/ratna-sarumpaet menguntungkan kubu Prabowo - Sandiaga. Menurut Budiman, skandal kebohongan Ratna Sarumpaet bisa menjadi strategi propaganda politik tim kampanye Prabowo - Sandiaga.

Baca: DKI Sponsori Ratna Sarumpaet, Sandiaga: Memajukan Pariwisata

Budiman mengatakan teknik kampanye tersebut bernama Firehose of Falsehoods. Dalam strategi propaganda ini, kata Budiman, konten-konten kampanye tidak lagi harus obyektif. Syarat kampanye dengan cara ini adalah meyebarkan sebuah kabar seacara masif, cepat, dan terus berulang. Tujuan utamanya untuk membangun ketidakpercayaan terhadap informasi.

"Dan kemudian menciptakan keriuhan sehingga timbul pemikiran bahwa tidak ada kebenaran di republik ini. Semua berbohong. Pak Jokowi berbohong, Pak Prabowo berbohong," kata politikus PDIP itu, Jumat, 5 Oktober 2018.

Tujuan kampanye gaya ini, Budiman mengatakan agar semua orang tidak percaya kebenaran demokrasi. Sehingga, yang muncul dalam peristiwa demokrasi ini adalah beradu kuat, bukan beradu benar atau salah.

Advertising
Advertising

Budiman menjelaskan, ada dua skenario yang bisa diciptakan dalam kondisi ini. Pertama, jika kebohongan itu tidak ketahuan, semua orang akan marah kepada pemerintah karena membuat Ratna Sarumpaet, seorang ibu yang dipukuli oleh sekelompok anak muda. "Cerita ini menjadi heroik karena Prabowo membela Ratna," kata Budiman.

Skenario kedua, jika ketahuan, maka Ratna mengakui kesalahannya dan kembali memanfaatkan emosi publik. "Pada akhirnya, skenario kedua ini juga tetap akan membawa keuntungan. Sebab, kalau orang tidak percaya pada aku, dia juga tidak akan percaya pada lawanku," kata Budiman.

Dalam sepekan terakhir, Ratna Sarumpaet membuat geger. Ratna menyebarkan berita bahwa dirinya dipukuli oleh sekelompok anak muda, sehingga mukanya bengkak dan lebam-lebam. Setelah cerita itu mencuat, kubu Prabowo kemudian ramai-ramai membela Ratna. Puncaknya, Prabowo Subianto kemudian menggelar konferensi pers mengecam pemukulan terhap Ratna.

Saat menyampaikan pernyataan di kediamannya, Selasa malam, 2 Oktober 2018, Prabowo menilai pelaku yang menganiaya Ratna pengecut. Alasannya, kekerasan dilakukan terhadap perempuan berusia 70 tahun. Bahkan, menurutnya, tindakan ini mengancam keberlangsungan demokrasi di negeri ini.

Simak juga: Alasan DKI Berikan Rp 70 Juta untuk Ratna Sarumpaet

Pada Rabu sore, 3 Oktober 2018, Ratna Sarumpaet mengaku telah berbohong terkait kasus penganiayaan yang menimpa dirinya. Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu mengaku tidak pernah dianiaya. Luka lebam di wajahnya bukan karena dipukuli tapi karena melakukan operasi sedot lemak di sebuah rumah sakit khusus bedah di Jakarta.

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

1 hari lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

13 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

14 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Budiman Sudjatmiko Sebut Jokowi Punya Kapasitas menjadi Penasihat Khusus Prabowo

24 hari lalu

Budiman Sudjatmiko Sebut Jokowi Punya Kapasitas menjadi Penasihat Khusus Prabowo

Budiman Sudjatmiko mengatakan posisi Jokowi akan diputuskan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Budiman Sudjatmiko Sebut Penyusunan Kabinet Prabowo Mulai Dibahas

24 hari lalu

Budiman Sudjatmiko Sebut Penyusunan Kabinet Prabowo Mulai Dibahas

Budiman Sudjatmiko mengatakan penyusunan kabinet nantinya merupakan hak prerogatif Prabowo, yang didiskusikan dengan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kembali Beredar, Poster Berisikan Sejumlah Nama Menteri Kabinet Prabowo

40 hari lalu

Kembali Beredar, Poster Berisikan Sejumlah Nama Menteri Kabinet Prabowo

Poster berisi kandidat menteri Kabinet Prabowo kembali muncul ke permukaan. Sebelumnya, pernah juga beredar poster serupa. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya

Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

40 hari lalu

Respons Budiman Sudjatmiko soal Namanya Diisukan Masuk Bursa Menteri

Beredar poster di Medsos, Budiman Sudjatmiko diisukan bakal diplot sebagai Menteri Desa dan Transmigrasi. Apa kata dia?

Baca Selengkapnya

Ragukan Poster Menteri Kebinet Prabowo-GIbran, Budiman Sudjatmiko: Gosip Politik

40 hari lalu

Ragukan Poster Menteri Kebinet Prabowo-GIbran, Budiman Sudjatmiko: Gosip Politik

Budiman Sudjatmiko meragukan keaslian poster berisi kandidat menteri Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

48 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

52 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya