LSI Denny JA: Jokowi Dinilai Bakal Menang Telak di Pilpres 2019

Kamis, 4 Oktober 2018 20:24 WIB

Presiden Jokowi melayani permintaan foto selfie bersama warga di kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta, Kamis malam, 27 September 2018. Rencananya, Jokowi membuka Festival Kesatuan Pengelola Hutan Tingkat Nasional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Instagram.com/@Kemensetneg.ri-BPMI Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat menilai Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi akan menang telak dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Hal itu tercermin dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia atau LSI Denny JA.

Baca juga: Survei: Jokowi Paling Konsisten Perjuangkan Pancasila

"Sebanyak 58,6 persen responden menilai pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin akan menang telak," ujar peneliti LSI, Rully Akbar, saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 4 Oktober 2018.

Persentase responden yang memilih opsi Jokowi menang telak ini berselisih angka sekitar 30 persen dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Responden yang memprediksi Prabowo - Sandiaga bakal menang telak jumlahnya hanya 25,7 persen. Adapun 15,7 persen responden lain memilih tak menjawab atau abstain.

Dalam survei yang sama, Jokowi diramalkan menjadi capres yang paling mampu memperjuangkan Pancasila. Sebanyak 65,8 responden menyatakan Jokowi tak berkompromi untuk memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila. Sedangkan untuk variabel yang sama, Prabowo hanya memperoleh suara responden 28,7 persen.

Advertising
Advertising

Baca juga: Survei: Gerakan #2019GantiPresiden Makin ...

LSI Denny JA juga merilis tentang keinginan publik terhadap presiden. Hasilnya, 85,6 persen mengatakan Indonesia ingin Pilpres 2019 menghasilkan presiden yang kuat. Alasannya, presiden yang kuat akan membuat perekonomian Indonesia stabil. Selain itu, negara tidak akan diperalat oleh kepentingan kelompok.

Angka hasil survei ini akan terus bergerak sampai masa kampanye kedua capres berakhir pada April nanti. Pilihan publik terhadap para calon pun dimungkinkan berubah bila keduanya mampu memainkan isu program. Sebab, saat ini, isu-isu yang berhubungan dengan primordial tak laku lagi.

Adapun survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 14-22 September 2018 dengan responden berjumlah 1.200 orang. Wawancara untuk survei dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner. Survei ini dilaksanakan 34 provinsi di Indonesia.

Survei terbaru LSI digelar untuk mengetahui tingkat kerinduan publik untuk Indonesia yang kuat pada pemilihan umum 2019. Survei itu menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia yang kuat terwujud karena adanya partai politik yang kuat, presiden yang kuat, dan paham kebangsaan yang kuat. Survei juga menyimpulkan pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin paling mungkin menang dalam kontestasi pilpres 2019.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya