Ini Strategi Dedi Mulyadi Gaet Suara Dukungan Jokowi - Ma'ruf

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 4 Oktober 2018 14:50 WIB

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf, Dedi Mulyadi saat bertemu dengan cawapres Ma'ruf Amin di Gedung Kembar Purwakarta, Jawa Barat pada Rabu, 3 Oktober 2018. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Dedi Mulyadi memasang target suara di atas 70 persen untuk pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di Jawa Barat, dalam pemilihan presiden 2019.

Baca: Ma'ruf Amin Ingin Hilangkan Konflik Ideologi Bila Terpilih

"Secara umum, kami memperkirakan suara Jokowi-Ma'ruf di atas 70 persen. Karena ada tiga calon gubernur jabar yang mendukung, yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan TB Hasanuddin, kalau dijumlah, itu suaranya 80 persen," ujar Dedi Mulyadi saat bertemu dengan Ma'ruf Amin di Gedung Kembar Purwakarta, Jawa Barat pada Rabu, 3 Oktober 2018.

Selain mengandalkan dukungan para tokoh tersebut, Dedi mempunyai strategi untuk menggaet dukungan untuk pasangan calon presiden nomor urut 01. Salah satunya, kata dia, dengan menjelaskan silsilah keluarga Ma'ruf Amin yang merupakan orang Sunda asli. "Akan saya bawa ke media sosial, nanti saya jelaskan silsilahnya secara terbuka, biar orang Jabar bisa memahami," ujar Dedi.

Menurut Dedi, hal tersebut perlu dijelaskan kepada publik karena faktor ‘pituin’ (asli keturunan) orang Sunda menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam menjatuhkan pilihan di pilpres 2019. Secara ringkas, Dedi menjelaskan bahwa Ma'ruf adalah keturunan langsung Prabu Geusan Ulun dari Kerajaan Sumedang.

Baca: Kata Ma'ruf Amin Soal Hoax Penganiayaan Ratna Sarumpaet

Selain itu, Ma'ruf juga merupakan keturunan Ulama Besar Banten, Syaikh Nawawi al-Bantani mengalir dalam tubuh Kiai Ma’ruf. Secara historis, hubungan Jawa Barat dengan ulama bergelar Tuan Para Ulama Hijaz itu sangat dekat. Selain pernah berguru ke Baing Yusuf Purwakarta, murid Syaikh Nawawi juga tersebar di pelosok Jawa Barat bahkan Pulau Jawa. "Kalau ulama Banten ya ulama Sunda, Banten itu ya Sunda," ujar dia.

Advertising
Advertising

Menurut Dedi, masyarakat Sunda sudah lama merindukan orang asli Sunda yang duduk di pucuk pimpinan nasional Indonesia. Terakhir kali, terdapat nama Umar Wirahadikusumah yang menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-4. "Jadi, hari ini saya sudah ijin kepada pak Kiai Ma'ruf Amin untuk memanggil beliau dengan panggilan Mbah (panggilan khas untuk tetua Sunda), untuk menunjukkan kerinduan saya punya pemimpin orang Sunda," ujar dia.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

5 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

11 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

16 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

16 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

18 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

21 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya