Soal Ratna Sarumpaet, Timses Jokowi: Politik Victimisasi itu Kuno

Kamis, 4 Oktober 2018 09:56 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet saat konfrensi pers terkait berita bohong soal Pengeroyokan yang terjadi pada dirinya, Rabu, 3 Oktober 2018 di Jakarta Timur. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Tim Kampanye Nasional Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin, Johnny G. Plate, memberikan tanggapannya soal kabar bohong (hoax) yang dibuat Ratna Sarumpaet. Menurut Johnny, Ratna telah menggunakan cara berpolitik gaya kuno.

Baca: Setelah Ratna Sarumpaet Mengaku Bohong, Ini Kata Para Politikus

"Politik model-model victimisasi (berpura-pura jadi korban) itu politik gaya model kuno yang kontra-produktif dan tidak layak ditampilkan di ruang publik," kata Johnny saat konferensi pers di posko Cemara, Jakarta, Rabu 3 Oktober 2018.

Johnny menyebut kabar kebohongan Ratna telah berdampak langsung terhadap pemilihan presiden 2019. Alasannya, kata Johnny, Ratna mengadukan cerita penganiayaan yang dirangkainya itu kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

"Cara-cara berpolitik melalui victimisasi dan penyebaran berita bohong merendahkan kualitas demokrasi kita sekaligus merendahkan martabat bangsa dan negara," ujar Johnny.

Baca: Prabowo Minta Maaf Ikut Menyuarakan Kabar Bohong Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet sebelumnya mengaku dianiaya tiga orang tak dikenal. Penganiayaan itu disebut terjadi pada Jumat petang, 21 September lalu, di kawasan Bandara Husein Sastra Negara Bandung.

Advertising
Advertising

Ratna kemudian mengadukan penganiayaan itu kepada calon presiden Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais pada Selasa, 2 Oktober 2018. Prabowo pun menanggapi pengaduan Ratna dengan mengatakan bahwa peristiwa yang dialami Ratna disebabkan karena pilihan politiknya yang mendukung capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.

Prabowo juga mencontohkan kejadian yang menimpa Neno Warisman dan Hermansyah. Keduanya menerima tindakan tidak menyenangkan belum lama ini terkait sikap politik mereka yang mendukung Prabowo.

Baca juga: Timses Jokowi Sebut Kasus Ratna Sarumpaet Proyek Emosi Jiwa

"Karena tidak ada barang yang hilang dan harta yang dicuri, lalu apa lagi kalau bukan itu (sikap politik)?" ujar Prabowo di kediamannya Jalan Kertanegara 4 Jakarta Selatan, Selasa, 2 Oktober 2018.

Sehari setelah mengadu ke Prabowo, Ratna Sarumpaet mengungkap bahwa penganiayaan itu adalah kebohongan. Ia mengaku sengaja menciptakan kebohongan itu.

"Ternyata saya adalah pencipta hoax terbaik, kebohongan saya telah menghebohkan negeri," ujar Ratna di Jakarta Selatan, Rabu 3 Oktober 2018.

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

13 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

13 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

14 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

21 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

44 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

44 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

48 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

52 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

54 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

58 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya