Timses Jokowi Minta Penyebar Hoax Ratna Sarumpaet Diproses Hukum

Kamis, 4 Oktober 2018 06:41 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi terkait pemberitaan penganiayaan terhadap dirinya di kediamannya, kawasan Bukit Duri, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018. Pada 21 - 24 September 2018, sebenarnya Ratna tengah mendapatkan perawatan dokter bedah plastik di Jakarta untuk menyedot lemak, sehingga mukanya mengalami lebam. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Johnny G. Plate mengatakan informasi-informasi hoax kepada publik akan membodohi rakyat dan merusak model demokrasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan Johnny berkaitan dengan pengakuan Ratna Sarumpaet yang mengaku berbohong soal kabar penganiayaan dirinya.

"Kami memberi dukungan secara khusus kepada ibu RS (Ratna Sarumpaet) yang hari ini melakukan klarifikasi secara cepat, terbuka, dan jujur," kata Johnny saat konferensi pers di pos Cemara, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.

Baca: Soal Ratna Sarumpaet, Timses Jokowi: Prabowo Sebaiknya Minta Maaf

Johnny mengatakan Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur informasi-informasi hoax. Menurut dia, pihak-pihak yang terlibat dalam kebohongan publik perlu dijerat dengan langkah-langkah hukum yang memadai. "Agar kebiasaan penyampaian informasi yang tidak terverifikasi dan tidak akurat di dalam ruang politik dan publik kita dapat diakhiri," ujarnya.

Ratna Sarumpaet sebelumnya dikabarkan mengalami penganiyaan di Bandung pada 21 September lalu. Informasi itu pun menjadi viral di media sosial sampai sejumlah tokoh bereaksi.

Advertising
Advertising

Baca: Tim Prabowo Akan Evaluasi Posisi Ratna Sarumpaet sebagai Jurkam

Ratna juga sempat bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais terkait dugaan penganiayaan oleh tiga orang tak dikenal. Prabowo juga sempat menyampaikan pernyataan sikap terkait kasus yang menimpa Ratna.

Prabowo mengatakan menjelang pemilihan presiden, sejumlah peristiwa serupa terjadi. Tindakan intimidasi, kata dia, bukan hanya mendera Ratna, tapi juga aktivis lain. Ia mencontohkan kejadian yang menimpa Neno Warisman dan Hermansyah.

Hari ini, Ratna Sarumpaet mengungkap kebohongan dirinya seputar kasus pengeroyokan tersebut. Ia menyatakan cerita penganiayaan yang terjadi adalah bohong belaka. "Ternyata saya adalah pencipta hoax terbaik, kebohongan saya telah menghebohkan negeri," ujar Ratna.

Baca: Ratna Sarumpaet: Saya Adalah Pencipta Hoax Terbaik

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

18 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

41 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

42 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

50 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

52 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

56 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

58 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

58 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

58 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya