Gerindra Sebut Kebohongan Ratna Sarumpaet Rugikan Partai

Rabu, 3 Oktober 2018 16:56 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet saat konfrensi pers terkait berita bohong soal pengeroyokan yang terjadi pada dirinya, di Jakarta Timur, Rabu, 3 Oktober 2018. TEMPO/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Ratna Sarumpaet telah mengaku berbohong soal pengeroyokan terhadap dirinya yang dua hari ini menjadi viral. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, posisi Ratna sebagai juru kampanye Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun terancam.

Riza mengatakan perilaku Ratna Sarumpaet itu sangat merugikan partai serta calon presiden dan wakil presiden yang mereka usung. "Yang bersangkutan nanti akan kami pertimbangkan, apakah terus dalam tim atau tidak," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.

Baca: Ratna Sarumpaet Mengaku Bohong Soal Kasus Penganiayaan Dirinya

Riza menuturkan, Gerindra sangat menyayangkan pernyataan bohong Ratna Sarumpaet. Menurut dia, kebohongan, kesalahan dan kekeliruan tak boleh disampaikan kepada publik. "Apalagi kalau merasa dianiaya, ternyata tidak dianiaya," kata dia.

Ia pun meminta Ratna Sarumpaet untuk meminta menyampaikan detil peristiwa yang sebenarnya dan meminta maaf kepada publik. Ratna juga diminta meminta maaf kepada Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. Riza mengatakan, Ratna juga harus bersiap menghadapi konsekuensi dari tindakannya.

Advertising
Advertising

Ratna Sarumpaet dikabarkan menjadi korban penganiayaan setelah fotonya beredar luas di media sosial. Foto tersebut menunjukkan wajahnya yang lebam di bagian kedua mata. Pengacara Ratna Sarumpaet, Samuel Lengkey, sempat membenarkan kliennya dipukuli orang tak dikenal saat berada di Bandung, Jawa Barat.

Baca: Penyebar Berita Penganiayaan Ratna Sarumpaet Dilaporkan ke Polisi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga membenarkan ihwal penganiayaan terhadap Ratna melalui aku twitternya. "Mbak @RatnaSpaet memang mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang belum jelas. Jahat dan biadab sekali," cuit Fadli Zon, Selasa, 2 Oktober 2018.

Namun sore tadi Ratna mengaku berbohong. Ia mengatakan lebam di wajahnya merupakan efek dari operasi sedot lemak yang ia lakukan di rumah sakit khusus bedah. "Saya mohon apa yang saya sampaikan hari ini membuat kegaduhan dua hari terakhir ini mereda dan kita bisa saling memaafkan," kata Ratna dalam nada suara bergetar.

Baca: Politikus PAN: Prabowo Bela Ratna Sarumpaet Bukan Sikap Koalisi

Berita terkait

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

8 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

18 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

1 hari lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

1 hari lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

3 hari lalu

Gerindra Tuding KPU Gelembungkan Suara NasDem di 53 Kecamatan Jawa Barat

Partai Gerindra menuding KPU menggelembungkan suara Partai NasDem di 53 kecamatan di Majalengka dan Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

3 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya