Bantu Korban Gempa Donggala, Sandiaga Uno Cuek Disebut Pencitraan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Juli Hantoro
Senin, 1 Oktober 2018 16:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, berencana membantu para korban gempa Donggala dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, lewat lembaga penyalur bantuan Dompet Dhuafa. Sandiaga dan relawan Dompet Dhuafa, Loves (Love Sulawesi), akan mengaktifkan program crowdfunding atau dana iuran.
Baca juga: 6 Fakta Gempa Donggala dan Data Korban yang Terus Bertambah
"Saya akan menjadi first endorser dan ikut berpartisipasi dalam crowdfunding ini," ujar Sandiaga saat ditemui di kantor Dompet Dhuafa, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Senin, 1 Oktober 2018.
Sandiaga yakin bantuan melalui dana iuran ini efektif dan efisian mendukung pemenuhan kebutuhan para pengungsi korban bencana terdampak gempa dan tsunami. Musababnya, bantuan digalakkan dengan konsep gotong royong. Ia juga optimistis masyarakat tergerak membantu.
"Apalagi ini masih tanggal muda, baru gajian. Bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk ikut dalam kegiatan crowdfunding membawa berkah ini," ujar Sandiaga. Adapun Sandiaga akan menjadi endorser pertama untuk program bantuan yang digalangDompet Dhuafa ini.
Selain lewat program dana iuran, ia meminta pihak pemerintah dan relawan menyediakan bantuan berupa trauma healing atau penyembuhan trauma. Langkah itu penting karena korban bencana yang terserang bukan hanya fisiknya, melainkan juga psikologinya.
Baca juga: Gempa Donggala Robohkan Tembok Lapas, Ratusan Narapidana Kabur
Meski bergerak membantu, Sandiaga Uno belum berencana terjun langsung ke lokasi gempa Donggala dan tsunami Palu. Sebab, saat ini sedang masa kampanye. Ia mengaku akan menunggu hingga situasi tenang supaya tak terjadi gejolak politik akibat kunjungannya. Ia juga meminta kampanyenya di Sulawesi pekan ini dibatalkan.
Keterlibatannya membantu korban bencana disinyalir akan menimbulkan anggapan lain. Misalnya ungkapan pencitraan. Namun Sandiaga mengaku cuek. Untuk urusan kemanusiaan, ia mengatakan tak perlu kikuk membantu.
"Yang kita dahulukan adalah kemanusiannya. Politik nanti dulu. Apalagi pencitraan," ujar dia.
Anggota Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Bambang Widjojanto, mengatakan kehadiran Sandiaga sebagai endorser gerakan Loves adalah bentuk konsentrasinya terhadap kondisi pasca gempa Donggala dan tsunami Palu. "Dia (Sandiaga) akan mengupdate info yang lengkap," kata Bambang alias BW.