Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga Kecil, Sekjen PDIP: Pencitraan
Reporter
Fikri Arigi
Editor
Rina Widiastuti
Kamis, 27 September 2018 14:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai laporan awal rekening dana kampanye kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang lebih kecil daripada kubu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebuah pencitraan.
Baca: Kubu Jokowi Ungkap Rencana Penggunaan Dana Kampanye Rp 11 Miliar
Kubu Prabowo-Sandiaga sebelumnya menyerahkan laporan dana awal kampanye (LDAK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan kubu Jokowi-Ma'ruf Rp 11,9 miliar.
Hasto mengklaim kubu Jokowi-Ma'ruf menyampaikan dana rekening secara jujur. Sebab, kata dia, kejujuran merupakan kelebihan Jokowi. Kejujuran itu juga menjadi pedoman Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) melakukan komunikasi politik.
“Berbeda dengan di sana (kubu Prabowo-Sandiaga), menampilkan citra sederhana dengan awal dana kampanye hanya sebesar Rp 2 miliar. Beredar isu kuat perlu Rp 1 triliun hanya untuk mendapatkan dukungan,” kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 27 September 2018.
Baca: Dana Kampanye Prabowo - Sandiaga Kecil, Gerindra: Belum Sumbangan
Kubu Jokowi-Ma'ruf menyerahkan LDAK ke KPU pada Sabtu, 22 September 2018. Sedangkan kubu Prabowo-Sandiaga menyerahkan LDAK pada hari berikutnya, Minggu, 23 September.
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan alasan LDAK yang terpaut jauh itu karena belum terkumpulnya seluruh dana. Dalam laporan itu dana hanya berasal dari hasil patungan Prabowo dan Sandiaga, sedangkan sumbangan partai, perusahaan, serta tokoh-tokoh belum ada.
“Kan baru dana awal, belum dana lain setelah ini. Dana awal bukan patokan,” kata Andre saat dihubungi, Senin, 24 September 2018.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA