Kubu Prabowo Hormati Pilihan Yenny Wahid Dukung Jokowi - Ma'ruf

Rabu, 26 September 2018 17:15 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno (kiri) menyambut kedatangan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno di perayaan HUT ke-20 PAN, di kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno merasa legawa Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid melabuhkan dukungan politiknya untuk pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'aruf Amin. "Kita hormati pilihan politiknya. Tentu Mbak Yenny memiliki pertimbangan," kata Eddy kepada Tempo di Jakarta, Rabu sore, 26 September 2018.

Eddy mengakui, bila Yenny merapat ke kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, kantong-kantong dukungan dari Gusdurian, khususnya daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, cukup besar. Suara kelompok Nahdlatul Ulama pun diduga bakal memberikan efek cukup signifikan bagi pasangan capres nomor urut 02 itu.

Baca: Alasan Yenny Wahid Dukung Jokowi: Sederhana tapi Kaya dalam ...

Namun keputusan Yenny memilih mendukung kubu oposisi tak bisa ditampik. Bahkan, menurut Eddy, hal itu telah diperhitungkan sebelumnya. "Karena itu kami memiliki fokus juga untuk ke kelompok-kelompok lain," ujarnya.

Eddy berdalih Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno memiliki strategi khusus untuk pemilihan presiden atau pilpres 2019. Misalnya, kata dia, tidak memperhitungkan variabel yang belum pasti dapat menyumbangkan suaranya, seperti dari Yenny dan keluarga. "Kami menghitung variabel yang pasti-pasti saja, seperti dari emak-emak," ucapnya.

Senada dengan Eddy, politikus Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, turut menghormati keputusan putri kedua Abdurahman Wahid atau Gus Dur itu. "Ya, kalau keputusannya begitu, kami terima. Tidak masalah. Namanya juga dukungan politik," tuturnya.

Simak: Terjun Politik, Yenny Wahid Akan Mundur dari Wahid Foundation

Hanya, Dasco membayangkan, bila Yenny merapatkan dukungan untuk Prabowo - Sandiaga, kubunya akan lebih baik. Musababnya, Dasco mengklaim Koalisi Adil Makmur memiliki visi-misi yang sejalan dengan pemikiran-pemikiran Gus Dur.

Yenny Wahid
memang telah resmi menyatakan dukungannya untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam pilpres 2019. Yenny mengumumkan dukungannya di Rumah Pergerakan Gus Dur di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 26 September 2018. "Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kami akan mendukung pasangan nomor urut 1. Bismillah, Presiden Jokowi akan memimpin kita kembali," kata Yenny.

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

7 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

12 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

13 jam lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

15 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

16 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

18 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya