Ipang Wahid: Ide Video Keluarga Khong Guan Lewat Riset

Rabu, 26 September 2018 09:22 WIB

Presiden Jokowi berpidato dalam pembukaan Pekan Purnabakti Indonesia (PPI) Tahun 2018 di Jakarta, Selasa, 25 September 2018. Jokowi menambahkan komitmen untuk melanjutkan pemberian gaji ke-13 dan THR kepada pensiunan juga akan diiringi dengan upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan-bahan pokok. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf, Irfan Wahid atau biasa disapa Ipang Wahid, mengatakan butuh proses panjang sebelum melahirkan video keluarga Khong Guan. Video kampanye yang mensosialisasikan capaian ekonomi Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini sedang ramai dibicarakan warganet.

Baca: Ipang Wahid, Sosok di Balik Viral Video Keluarga Khong Guan

Ide dari iklan tersebut, kata Ipang, juga tidak didapat dalam sekali lamunan. Melainkan, melalui berbagai riset dan uji coba. Juga melewati diskusi sebelum dilepas ke sosial media. "Exercise-nya banyak, kemudian ternyata yang kelihatannya paling menarik adalah Khong Guan ini. Kita pake lah, karena semua orang sudah tahu, sudah paham," kata Ipang Wahid, Selasa 25 September 2018.

Ipang mengatakan video tersebut sebetulnya telah selesai dikerjakan sekitar sepekan yang lalu. Ia kemudian menunjukan konten tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Pak Jokowi senang banget, menurut beliau ini adalah kampanye yang kreatif dan cerdas, seperti arahan beliau" kata Ipang.

Setelah itu, kata Ipang, video tersebut disetujui menjadi bahan kampanye dan siap dilepas ke sosial media. Baru kemarin dilepas, kata Ipang, video Khong Guan ini mendadak super viral di sosial media maupun media online. "Itu kemarin, saya lepas waktu makan siang jam 1, lalu jam 4 sudah jadi trending. Padahal kami belum pake kekuatan media sosial kita. Apalagi kalau kami genjot," kata Ipang.

Advertising
Advertising

Dalam video berdurasi 1 menit 50 detik tersebut, ada cerita tentang dua anak yang mirip tokoh di logo kaleng Khong Guan, mengadu kepada ibu mereka atas cibiran netizen soal sosok ayah yang tidak pernah ditampilkan dalam kaleng biskuit tersebut.

Kemudian, tokoh Ibu dalam video tersebut ingin menyampaikan alasan mengapa sosok ayah tak pernah ada dalam gambar itu. “Sebenarnya ibu ingin mengatakan yang sesungguhnya pada kalian tapi ibu takut. Ibu takut dibilang kampanye. Ayahmu sekarang tidak nganggur lagi, Nak,” ujarnya dalam video itu.

Setelah kedua anaknya mendesak, akhirnya sang ibu menceritakan soal ayah mereka sudah bisa bekerja akibat program pemerintahan Presiden Jokowi. Sehingga, membuat keluarga mereka bisa makan dengan makanan yang lebih enak.

Sang ibu menceritakan bahwa pemerintah berhasil menurunkan angka pengangguran hingga 5,13 persen. Selain itu, pemerintah juga bisa mengurangi angka kemiskinan hingga satu digit yang merupakan angka terendah sepanjang sejarah.

Simak juga: Cerita Ipang Wahid di Balik Pembuatan Video Keluarga Khong Guan

Ipang Wahid mengatakan sengaja memilih tema ekonomi. Sebab belakangan, kata dia, banyak data yang tidak sesuai kenyataan menjadi konsumsi publik. Sehingga, ia mengatakan ingin meluruskan data tersebut lewat video keluarga Khong Guan.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

17 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya