Golkar Benarkan Kadernya Ikut Go Prabu, Prabowo - Sandiaga

Selasa, 25 September 2018 08:33 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah berbaju batik) didampingi Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Melchias Markus Mekeng, Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin, dan sejumlah politikus menyampaikan sikap politik anggaran di ruang Fraksi Partai Golkar, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar video sejumlah calon legislatif Partai Golkar menyatakan dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Para caleg tersebut mendeklarasikan Go Prabu (Go Prabowo - Sandiaga Uno) di sebuah hotel di bilangan Jakarta kemarin, 24 September 2018.

Baca: Kelompok Golkar Go Prabu Deklarasikan Dukungan ke Prabowo - Sandi

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan ada kader Golkar yang ikut dalam deklarasi tersebut. "Tetapi hanya dua orang, lainnya sepertinya bukan," kata Ace, Selasa, 25 September 2018. Namun, Ace mengatakan video tersebut tidak akan mengurangi kesolidan Golkar mendukung calon inkumben Joko Widodo dan Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf)

Deklarasi dukungan caleg Golkar kepada kubu oposisi diunggah dalam sebuah video. Dalam rekaman tersebut seseorang berteriak, "Siapa capres kita?" kata seorang di antaranya. Caleg lain menyahut dengan lantang, "Prabowo." Lantas dilanjutkan dengan slogan yang mantap. "Go Prabu, menang... menang... menang..."

Berikut, pernyataan sikap Forum Calon Legislatif Partai Golkar.

Advertising
Advertising

Pesta demokrasi Pemilu tahun 2019 sudah di depan mata. Partai politik sebagai pengusung sudah menyatakan sikap dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden masing-masing. Tentu dukungan itu harus dikonkritkan lewat kerja-kerja lapangan oleh mesin partai politik.

Calon legislatif partai masing-masing yang langsung bersentuhan dengan akar rumpun tentulah mempunyai faktor terpenting atas menang atau tidaknya partai tertentu atau pemilihan presiden atau wakil presiden. Hal-hal yang menjadi pertimbangan:

1. Kondisi rakyat Indonesia yang semakin susah dan melarat di era presiden Jokowi
2. Melihat kondisi partai Golkar yang sama sekali tidak diuntungkan dalam mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf
3. Prabowo Subianto secara ideologis dan kultural mempunyai hubungan yang kuat dan dekat dengan partai Golkar.
4. Banyaknya indikasi operasi intelejen lewat aparat penegak hukum yang menargetkan elit-elit Partai Golkar menjadi tersangka dalam kasus tertentu.
5. Melorotnya suara Partai Golkar menjadi partai menengah lewat hasil lembaga survei
6. Sandiaga Salahuddin Uno sebagai simbol kaum millenial yang banyak menginspirasi anak muda di Indonesia.

Baca juga: Buka-bukaan Eni Saragih: Suap PLTU Riau-1 untuk Kampanye Golkar

Atas dasar di atas kami dari Forum Calon Legislatif Partai Golkar memutuskan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dan akan berjuang di dapil masing-masing untuk memenangkan pasangan tersebut.

Berita terkait

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

6 jam lalu

Pakar Bilang Bobby Nasution Berpeluang Diusung Golkar di Pilgub Sumut, Ini Alasannya

Pakar menilai dukungan internal Golkar untuk pencalonan Ijeck pada Pilgub Sumut cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

9 jam lalu

Golkar Depok Umumkan Dokter Ririn Farabi A Rafiq Maju di Pilkada 2024

Ririn dianggap tokoh milenial muda yang dapat mewakili gender yang menjadi jumlah pemilih dominan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

19 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

20 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

2 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

3 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya