KPU Larang Jokowi Gunakan Istana Kepresidenan untuk Kampanye

Senin, 24 September 2018 16:13 WIB

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, menyapa masyarakat saat mengendarai mobil golf dalam Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monas, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. Jokowi memakai pakaian adat Provinsi Bali, sedangkan Ma'ruf Amin tetap dengan gaya khasnya, yakni mengenakan setelan jas lengkap dengan peci hitam dan sarung. AP Photo/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Istana Kepresidenan tidak boleh digunakan untuk kampanye oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Hal ini disampaikan Kepala Biro Teknis KPU Nur Syarifah setelah mengadakan pertemuan dengan Sekretariat Kepresidenan, Sekretaris Militer Presiden, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca juga: Dana Kampanye Jokowi Rp 11 Miliar, Prabowo Rp 2 Miliar

"Intinya bahwa fasilitas negara tidak boleh digunakan. Jadi Istana ini bagian dari fasilitas negara yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan kandidasi," katanya, Senin, 24 September 2018.

Sementara itu, kata Nur, sebagai seorang presiden, Jokowi masih bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan negara, seperti pengawalan, kesehatan, dan protokoler. Pasalnya, undang-undang mengatur tiga fasilitas ini melekat 24 jam kepada presiden.

Dengan ketentuan tersebut, Jokowi masih bisa menggunakan kendaraan dinas, seperti mobil atau pesawat kepresidenan, dengan pertimbangan keamanan. Alasannya, kendaraan khusus presiden ini memiliki spesifikasi tertentu untuk menjamin keselamatan dan keamanannya.

Advertising
Advertising

"Karena tentunya kendaraan kepresidenan ini kan ada spesifikasi khusus untuk pengamanan. Sepanjang itu kemudian bahwa dia bagian dari pengamanan maka itu hak dari presiden untuk mendapatkan fasilitas semacam itu," ucap Nur.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono mengatakan akan terus berkoordinasi dengan KPU agar tidak ada fasilitas negara yang tidak sengaja terpakai untuk kampanye Jokowi. "Oh iya, pasti," tuturnya.

Baca juga: Timses Jokowi - Ma'ruf Targetkan 71 Persen Suara di Yogyakarta

Menurut Heru, pertemuan hari ini sengaja dilakukan untuk memberi pemahaman kepada jajaran Sekretariat Kepresidenan, Paspampres, dan Sekretaris Militer Presiden terhadap ketentuan KPU. Pertemuan ini, kata dia, merupakan yang kedua kalinya diadakan.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

12 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya