Ijtima Ulama 2 Dukung Prabowo, Titiek Soeharto: Emang Salah?

Sabtu, 22 September 2018 12:50 WIB

Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto (kedua kiri), Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (kedua kanan), kader baru Partai Berkarya Titiek Soerharto (tengah), dan sejumlah kader partai berfoto bersama saat jumpa pers di Museum Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Yogyakarta, Senin, 11 Juni 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengatakan tidak ada yang salah dengan dukungan Ijtima Ulama 2 kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019.

Baca: Prabowo Disambut Takbir saat Tiba di Lokasi Ijtima Ulama II GNPF

Titiek justru balik bertanya kepada awak media terkait hal itu. "Emang ada yang salah ya?" kata dia saat ditemui di acara pengundian nomor urut capres di gedung KPU, Jakarta, Jumat malam, 21 September 2018.

Titiek mengatakan Indonesia adalah negara dengan mayoritas umat Islam. Meski begitu, ia mengatakan, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga tidak akan terpaku pada suara pemilih muslim.

"Semua suara harus kami dulang dan ulama ini penting. Mereka kan dukung Pak Prabowo dan Pak Sandi di Ijtima Ulama," ujarnya.

Baca: Prabowo Tandatangani Pakta Integritas Ijtima Ulama II, Ini Isinya

Sebelumnya, Prabowo telah menyepakati 17 butir tuntutan dalam Pakta Integritas yang disusun oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, penggagas Ijtima Ulama. Kesepakatan tersebut, antara lain penggunaan kewenangan presiden untuk memulangkan dan memulihkan hak-hak pentolan FPI, Rizieq Shihab, yang sedang berada di Arab Saudi.

Advertising
Advertising

GNPF Ulama juga meminta Prabowo mempertimbangkan pendapat para ulama dalam memecahkan berbagai masalah di Indonesia. GNPF tadinya menyatakan enggan mendukung Prabowo setelah dia memilih Sandiaga sebagai cawapres, bukan tiga calon yang diajukan Ijtima Ulama 1.

Meski sebelumnya tak setuju dengan pilihan Prabowo terkait cawapresnya, Ijtima Ulama yang semula aktif pada pilkada DKI Jakarta 2017, kini siap mengerahkan sumber daya untuk memenangkan pasangan calon yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PKS, dan Partai Berkarya tersebut.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

1 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

13 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

13 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

15 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

21 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

21 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

22 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya