Pidato Lengkap Prabowo: Semoga Pilpres 2019 Sejuk
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Syailendra Persada
Sabtu, 22 September 2018 07:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengaku bersyukur atas perolehan nomor urut 02 untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Dalam pidato sambutannya, Prabowo mengajak seluruh pihak agar berupaya menjalankan kampanye damai dan sejuk hingga rampungnya gelaran pesta demokrasi ini.
Baca: Pendukung Prabowo - Sandiaga: Dapat Nomor 1, Jokowi Sekali Saja
Berikut isi pidato lengkap Prabowo Subianto seusai mengambil nomor urut di Komisi Pemilihan Umum pada Jumat, 21 September 2018.
Bismillahirahmanhirrahim,
Assalamualaikum wr wb,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Shalom om swastiastu namo buddhaya,
Selamat malam saudara sekalian.
Yang saya hormati Ketua Komisi Pemilihan Umum, Ketua Bawaslu, DKPP, Kementerian Dalam Negeri, para ketua umum partai-partai yang hadir.
Yang saya hormati Bapak Joko Widodo Presiden RI yang juga menjadi calon presiden RI nomor urut 01, yang saya hormati juga cawapres Bapak Profesor Doktor Kiai Haji Ma'ruf Amin. Calon wakil presiden saya, Saudara Sandiaga Salahuddin Uno yang saya hormati.
Tentunya kita bersyukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, kita diberi kesehatan, diberi nafas, dapat melaksanakan tugas konstitusional, tugas warga negara pada malam hari ini, yaitu melaksanakan program KPU pengundian nomor urut sebagai bagian dari proses demokrasi yang telah kita sepakati sebagai bangsa menjadi sistem politik kita.
Saya atas nama pribadi dan atas nama cawapres saya dan seluruh partai-partai, dan seluruh relawan yang mendukung saya, mengucapkan terima kasih kepada KPU seluruh komisioner KPU, kepada Bawaslu, DKPP, atas semua penyelenggaraan untuk mempersiapkan dan melaksanakan pemilihan umum tahun 2019.
<!--more-->
Bersama dengan Pak Joko Widodo saya berharap dan saya berkeinginan, serta saya menyerukan seluruh jajaran, seluruh rakyat Indonesia, marilah kita laksanakan pemilihan umum dengan sejuk, dengan damai, dengan semangat kekeluargaan, untuk mencari yang terbaik untuk bangsa. Bukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan masing-masing.
Kita harus merasakan bahwa kita ini semua satu keluarga besar NKRI karena itu kita harus menyikapi semua persoalan bangsa sebagai persoalan keluarga besar kita.
Saya harap semua pihak selalu bersikap tenang, bersikap tidak emosional, menahan diri. Marilah kita menyongsong pelaksanaan demokrasi ini dengan baik, dengan tenang. Kita berharap semua pihak melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa negara, rakyat, dan masa depan anak-anak dan cucu-cucu kita. Saya kira itu saja dari saya.
Wassalamualaikum wr wb,
Salam sejahtera,
Shalom om santi santi santi om, namo buddhaya.
Terima kasih, selamat malam.
Ikuti berita seputar Prabowo - Sandiaga di Tempo.co