Yenny Wahid Belum Putuskan Gabung Timses Prabowo atau Jokowi

Kamis, 20 September 2018 10:28 WIB

Yenny Wahid. Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid belum memutuskan bergabung dengan tim pemenangan pasangan calon presiden mana pun dalam pemilihan presiden 2019. Yenny sebelumnya menyampaikan menerima tawaran dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk bergabung dengan tim sukses.

"Belum," kata Yenny melalui pesan pendek, Kamis, 20 September 2018.

Baca: Disebut Masuk Timses Prabowo, Yenny Wahid: Saya Masih Istikharah

Yenny menambahkan, ia tak akan mengambil keputusan sekarang meski hari ini adalah hari terakhir penyerahan struktur tim kampanye oleh pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Enggak (diputuskan hari ini)," ujar putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid tersebut.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Pipin Sopian mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian ihwal bergabungnya Yenny ke dalam Badan Pemenangan Nasional Koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo-Sandiaga.

"Namun saya harus fiksasi dulu, Kamis besok sudah bisa diumumkan," kata Pipin di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu malam, 19 September 2018.

Baca: Didekati Jokowi dan Prabowo, Yenny Wahid: Risiko Jomblo Politik

Advertising
Advertising

Yenny dan ibundanya, Sinta Nuriyah Wahid, sudah bertemu dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam sejumlah kesempatan secara terpisah. Yenny berujar akan menimbang lagi bakal masuk ke kubu mana setelah bertemu semua kandidat dan menitipkan aspirasi kepada mereka.

Perempuan bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini mengatakan akan salat istikarah terlebih dulu untuk meminta petunjuk. Tak lupa, Yenny juga akan meminta pandangan dan restu ibundanya, Sinta Nuriyah Wahid.

"Saya akan konsultasi dengan ibunda saya, pada akhirnya beliau mengizinkan yang mana, jangan-jangan enggak dikasih izin," ujar Yenny di Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018.

Baca: Saat Kubu Jokowi dan Prabowo Berebut Dukungan Putri Gus Dur

Kendati begitu, Yenny berharap sang ibu memberi izin. Dia berpendapat izin itu akan membuatnya leluasa menetapkan pilihan kepada salah satu pasangan calon.

"Ibunda saja sebagai pihak yang mungkin dianggap lebih netral, sementara anak-anaknya bolehlah mungkin membantu salah satu calon," ujarnya.

FRANSISCA

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

13 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

14 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

47 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

1 Februari 2024

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.

Baca Selengkapnya

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

30 Januari 2024

Gerakan Salam 4 Jari Disebut Beda Ideologi, Masyarakat Diminta Bersabar

Gerakan Salam 4 Jari, Koalisi Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dinilai sulit terjadi karena perbedaan ideologi.

Baca Selengkapnya