Orasi Ilmiah di Acara Wisuda, Prabowo: Ini Bukan Kampanye

Rabu, 19 September 2018 14:26 WIB

Prabowo Subianto. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Bandung - Bakal calon presiden Prabowo Subianto Djojohadikusmo memberikan orasi ilmiah dalam acara wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung, Rabu, 19 September 2018.

Baca: Koalisi Prabowo Bahas Finalisasi Tim Pemenangan Hari Ini

“Saya tidak mau dituduh kampanye. Jadi dalam orasi, atau dalam beberapa saat saya bicara ini, saya tidak akan meminta sauadara-saudara untuk memilih saya pemimpinnya,” kata dia, Rabu, 19 September 2018.

Prabowo menegaskan orasinya bukan kampanye. ”Saya tidak akan meminta, Anda tidak boleh minta, ini bukan kampanye, bener enggak? Jadi, jangan-jangan ada mata-mata di sini dan sebagainya. Saya tidak akan minta, tapi kalau dalam hati saya berharap, ya boleh. Di dalam hati berharap boleh kan? Apalagi ada emak-emak, saya semangat,” kata dia.

Prabowo mengaku dirinya sempat lupa siapa yang mengundangnya hadir di acara ini karena banyak permintaan yang datang kepadanya. Semalam, misalnya, ia mengaku baru saja menghadiri pertemuan dengan kelompok buruh. Acara itu selesai lewat tengah malam. “Dengan banyaknya undangan, kadang saya lupa yang mengundang saya siapa. Saya juga baru tahu hari ini hari wisuda,” kata dia.

Baca: Kwik Kian Gie Merapat ke Prabowo, PDIP: Tak Perlu Dipersoalkan

Saking banyaknya undangan, stafnya juga lupa. “Begitu saya mau sampai, ini apa ya, sekolah tinggi apa? Ini kata Staf saya Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi. Jadi tidak hanya saya yang overload, Staf saya ini overload, ini bilang Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi. Komunikasi apa, politik? Pokoknya itulah,” kata Prabowo.

Advertising
Advertising

Prabowo menuturkan dirinya baru mengetahui pasti agenda yang akan didatangi setelah sampai lokasi. Ia pun terkenang ibunya yang juga berprofesi sebagai perawat saat menghadiri acara wisuda perawat ini. “Jadi saya bicara ini sekarang ingat ibu saya. Saya menghormati beliau, seorang yang mengabdikan diri di bidang kesehatan,” kata dia.

Menurut Prabowo, pekerjaan sebagai perawat sama beratnya dengan prajurit. “Sebagai mantan prajurit, saya sangat merasakan pentingnya seorang dokter, perawat, dan paramedis. Karena dalam pertempuran, sangat besar kemungkinan orang terluka, atau gugur. Pada saat terluka, tidak ada dokter dan paramedis dalam jangkauan yang terdekat, ya sudahlah, tamat riwayat kita. Orang yang paling dicari-cari itu adalah orang kesehatan,” kata dia.

Baca juga: Prabowo Sebut PAN, Gerindra, Demokrat, dan PKS Agen Perubahan

Prabowo mengungkapkan dirinya sudah lama berniat hendak mendirikan Akademi Keperawataan. “Saya menghormati ibu saya. Jadi nanti Akademi Perawat itu akan saya beri nama ibu saya. Insya Allah, kalau Tuhan mengizinkan,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu memutuskan hadir dalam acara ini karena pengundangnya adalah perguruan tinggi. “Perguruan tinggi menyiapkan, mendidik putra-putri terbaik suatu bangsa. Jadi, kalau saya tidak memperhatikan, tidak menghargai undangan dari perguruan tinggi, berarti saya tidak menghargai kader masa depan bangsa Indonesia,” kata Prabowo.

Sebelum Prabowo menyampaikan orasi ilmiahnya, lebih dulu Ketua Yayasan Purna Dharma Husada Muhamad Budi Jatniko memberikan pengantar. “Kami melaporkan hari ini 500 wisudawan-wisudawati, S1 dan S2, dan hari ini juga dihadiri aktivis mahasiswa dan kampus, dosen, rektor, kemudian juga beberpa aktivis," katanya, Rabu, 19 September 2018. "Mudah-mudahan orasi ilmiah hari ini bisa disimak dengan baik sehingga kita bisa memahami betul makna perkembangan ekonomi, isu-isu terkini dari beliau.”

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

2 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

5 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

5 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

6 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

6 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

6 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

7 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

7 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya