Alasan Kubu Prabowo Pilih Nama Koalisi Indonesia Adil Makmur

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 19 September 2018 05:46 WIB

Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (memegang mikrofon) dan Sandiaga Uno (samping kanan Prabowo) menyampaikan pernyataan ihwal pelemahan rupiah. Konferensi pers ini berlangsung di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat, 7 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Adil Makmur dipilih sebagai nama tim pemenangan kubu Prabowo - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan nama itu dipilih karena sesuai dengan isu yang sedang dihadapi Indonesia.

Baca juga: 40 Ekonom Termasuk Kwik Kian Gie, Susun Konsep untuk Prabowo

“Karena problem bangsa dan negara itu adalah keadilan ekonomi, keadilan hukum. Kemakmuran adalah sesuatu yang menjadi cita-cita rakyat Indonesia,” kata Muzani dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Kertanegara, Selasa 18 September 2018.

Lahirnya nama ini, sekaligus dengan tagline koalisi yaitu “Adil Makmur Bersama Prabowo - Sandi”.

Lahirnya nama Koalisi Indonesia Makmur dan tagline ini, tambah Muzani, akan menjadi acuan mereka dalam menyelesaikan masalah keadilan dan kemakmuran. “Kita akan berjuang secara sungguh-sungguh untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pemikirannya Tak Direspons Jokowi, Kwik Kian Gie Gabung Prabowo

Namun kubu Prabowo - Sandiaga hingga Selasa malam, itu belum mengumumkan nama-nama tim pemenangannya. Dalam kertas yang ditemukan wartawan di dalam dashboard mobil Toyota Alphard berwarna putih bernomor polisi B-2506-SZP milik calon ketua tim pemenangan Prabowo-Sandi, Djoko Santoso tertulis 12 nama tim pemenangan. Mengacu pada kertas ini diketahui sedikitnya tim pemenangan akan berjumlah 92 orang.

Kertas ini nampak belum dibubuhi tanda tangan baik oleh Prabowo maupun Sandiaga. Di dalamnya pun terlihat lokasi dan tanggal penetapan, yaitu Jakarta 19 September 2018 atau hari Rabu ini.

Berita terkait

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.

Baca Selengkapnya

Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

20 Oktober 2021

Mantan Juru Bicara Prabowo-Sandi, Harryadin Mahardika, Gabung ke PKS

Mantan juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Harryadin Mahardika, bergabung dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

20 Oktober 2019

Datang Belakangan, Fadli Zon Tak Sambut Prabowo-Sandiaga di DPR

Fadli Zon tergolong kubu yang menginginkan Gerindra tak bergabung ke pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

5 September 2019

Sidang Kerusuhan 22 Mei, Ini Tuntutan Jaksa untuk Relawan Prabowo

Dari terdakwa ini polisi menyita uang USD 2.760, atau setara Rp 39 juta, dan Rp 1,6 juta. Mengaku habiskan ribuan dollar di malam kerusuhan 22 Mei.

Baca Selengkapnya

Kata Lieus Sungkharisma Soal Belum Diperpanjang Izin FPI

1 Agustus 2019

Kata Lieus Sungkharisma Soal Belum Diperpanjang Izin FPI

Lieu Sungkharisma mengatakan izin FPI harus diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar, Jubir Baru Prabowo yang Kerap Jadi Perbicangan

30 Juli 2019

Dahnil Anzar, Jubir Baru Prabowo yang Kerap Jadi Perbicangan

Dari ASN, aktivis Muhammadiyah hingga terjun ke politik, Dahnil Anzar Simanjuntak menarik perhatian orang. Ia menjadi perbicangan nyata dan maya.

Baca Selengkapnya

Besok, Tim Kampanye Nasional Jokowi Akan Resmi Dibubarkan

25 Juli 2019

Besok, Tim Kampanye Nasional Jokowi Akan Resmi Dibubarkan

Agar pembubaran dilakukan secara de jure, maka semua pejabat Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf kembali ke partai politik atau ormas masing-masing.

Baca Selengkapnya

Adu Kuat Partai Berebut Kursi Seksi Ketua MPR

22 Juli 2019

Adu Kuat Partai Berebut Kursi Seksi Ketua MPR

Meski posisinya tak se-powerfull ketua DPR, posisi ketua MPR dianggap sangat seksi sebagai simbol kenegarawanan

Baca Selengkapnya

Kata Drajad Wibowo Soal Pembagian Kekuasaan 55:45 Usul Amien Rais

22 Juli 2019

Kata Drajad Wibowo Soal Pembagian Kekuasaan 55:45 Usul Amien Rais

Amien Rais sebagai penasihat PA 212 ingin mengakomodasi aspirasi dari organisasi pendukung Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Jokowi, Sohibul: PKS Punya Sikap Politik Sendiri

14 Juli 2019

Prabowo Bertemu Jokowi, Sohibul: PKS Punya Sikap Politik Sendiri

Pasca pilpres 2019, PKS menjadi satu-satunya partai eks koalisi Prabowo - Sandiaga Uno yang tegas menyatakan ingin berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya