Sandiaga Klaim Kwik Kian Gie Sudah 5 Tahun Jadi Penasihatnya

Sabtu, 15 September 2018 13:12 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menemui ahli ekonomi dan politikus, Kwik Kian Gie, di Balai Kota Jakarta, Senin, 13 November 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Sandiaga Uno mengklaim ekonom Kwik Kian Gie sudah lima tahun menjadi penasihatnya. Sandiaga mengaku rutin berkomunikasi dengan ekonom senior yang pernah aktif di Dewan Pimpinan Pusat PDIP itu.

"Gini aja deh, faktanya selama lima tahun Pak Kwik itu penasihat saya," kata Sandiaga di lapangan basket Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Pusat, Sabtu, 15 September 2018.

Baca: Kubu Jokowi Membantah Kwik Kian Gie Bergabung Prabowo - Sandiaga

Pernyataan Sandiaga itu sekaligus menanggapi pernyataan politikus PDIP, Aria Bima, yang membantah bergabungnya Kwik dengan tim pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga di pemilihan presiden 2019. Sandiaga menuturkan dirinya dan Kwik kerap berkomunikasi via WhatsApp. Ekonom berusia 83 tahun itu, kata Sandiaga, biasa berkirim tiga hingga empat kali setiap hari. "Dia rutin mengirimkan tulisan-tulisan, kami WhatsApp sehari hampir tiga sampai empat kali. Itu fakta dan saya bisa tunjukkan," ujarnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga mengklaim Kwik sendiri yang berkeinginan menyampaikan nasihat-nasihat di bidang ekonomi yang merupakan keahliannya. Namun dia juga mengakui bahwa Kwik meminta dia tak usah masuk ke tim pemenangan pilpres 2019 lantaran usianya sudah sepuh.

Advertising
Advertising

Baca: PDIP Akan Lakukan Penanganan Khusus Jika Kwik Kian Gie ke ...

Sandiaga akhirnya hanya meminta Kwik menjadi narasumber di bidang ekonomi. Kata dia, Kwik kerap menghadiri kajian-kajian ekonomi yang digelar koalisi Prabowo-Sandiaga untuk memberi wejangan.

Menurut Sandiaga, status Kwik yang kader PDIP pernah dibicarakan sebelumnya. "Dia bilang, ‘saya tetap PDIP, tidak ada yang meragukan bahwa saya PDIP murni, tapi saya menyampaikan pesan ekonomi kerakyatan yang kelihatannya sangat cocok dengan apa yang dinarasikan akan dijanjikan oleh Prabowo - Sandi’," kata Sandiaga mengutip pernyataan Kwik.

Simak: Datang ke Balai Kota, Ini Masukan Kwik Kian Gie ...

Sandiaga tak mau larut dalam tarik-menarik Kwik antara koalisi Prabowo dan Jokowi. Kwik milik bangsa, dan nasihatnya bisa ditujukan untuk semua pihak. "Silakan, yang penting ekonomi kerakyatan. Jadi jangan ‘ini punya saya’, enggak boleh," kata Sandiaga.

Sandiaga tak keberatan jika ada kader dari koalisi pengusung dirinya dan Prabowo yang menjadi penasihat bagi koalisi Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Prabowo-Sandiaga menjadi pasangan calon presiden-wakil presiden diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. "Kalau ada yang ditampung pemikirannya oleh Pak Kiai (Ma'ruf) dan Pak Presiden, ya monggo, yang penting demi kebaikan."

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

16 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

2 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

2 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

3 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya