Koalisi Prabowo Tak Akan Libatkan Kepala Daerah di Tim Pemenangan

Kamis, 13 September 2018 16:05 WIB

Calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, memberikan keterangan setelah melakukan pertemuan dengan Susilo Bambang Yudhono di Jakarta, Rabu, 12 September 2018. Prabowo juga diiringi sejumlah petinggi partainya, antara lain Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Sugiono. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berkomitmen tak melibatkan kepala daerah dalam struktur tim pemenangan di pilpres 2019.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan koalisi meminta para kepala daerah dari partai pengusung untuk berkonsentrasi menjalankan tugasnya di pemerintahan.

Baca: Demokrat Minta Kepala Daerah Tak Ikut Tim Sukses di Pilpres 2019

"Sampai hari ini kami menghindari itu. Kami minta mereka konsentrasi untuk mengurusi daerahnya masing-masing," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 September 2018.

Yandri mengatakan komitmen ini telah dibahas dalam rapat rutin koalisi Prabowo-Sandiaga yang biasa berlangsung setiap Senin dan Kamis. Hingga hari ini, menurut dia, koalisi tak menawari satu pun kadernya yang merupakan kepala daerah untuk menjadi tim kampanye Prabowo-Sandiaga.

Advertising
Advertising

Menurut Yandri, komitmen ini juga berlaku untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan PAN. Demikian pula Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang merupakan kader PAN.

Baca: Priyo Budi: Nanti Ada Tokoh Kubu Jokowi Dukung Prabowo - Sandiaga

Selain itu, kata Yandri, para kepala daerah tak akan dilibatkan, baik secara langsung atau tak langsung, dalam tim pemenangan. Ia mengatakan kepala daerah yang ingin terlibat kampanye saat Prabowo-Sandiaga datang ke daerah tersebut pun harus mengajukan cuti. "Mereka harus cuti, tapi kami minta mereka lebih konsentrasi untuk mengurusi tugas mereka sebagai pejabat publik di daerahnya masing-masing," ujarnya.

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso pun mengemukakan hal senada sebelumnya. Priyo mengatakan, koalisi Prabowo-Sandiaga tak akan mengikuti langkah kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang melibatkan kepala daerah dalam upaya pemenangan di pilpres 2019. "Kami anjurkan mereka untuk stay calm, konsentrasi untuk membangun kepemimpinan di daerah," kata Priyo di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018.

Baca: Menangkan Prabowo - Sandiaga, PAN Minta Kepala Daerah Bergerak

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

5 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

7 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

8 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

8 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

9 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

9 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

9 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

10 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

10 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya