Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf: #2019GantiPresiden Tak Mendidik

Rabu, 12 September 2018 16:17 WIB

Dari kiri: Pengusaha Lius Sungkarisma, Ahmad Dhani, Sang Alang, dan Fadli Zon berfoto dalam konferensi pers Kontes Menyanyi #2019GantiPresiden di Jakarta, Jumat, 29 Juni 2018. Peserta akan dinilai Ahmad Dhani, Neno Warisman, Sang Alang, dan Fadli Zon.TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'aruf Amin, Zuhairi Misrawi, mengatakan tagar politik #2019GantiPresiden tidak mendidik masyarakat. "Tagar itu tidak mendidik karena penggunaan istilah 'presiden' di dalamnya ini tidak lazim," katanya dalam Diskusi Polemik Tagar di Tjikini Lima, Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 September 2018.

Baca: Relawan Jokowi Laporkan Inisiator #2019GantiPresiden ke Polisi

Menurut Zuhairi, pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 2019 nanti bukan langkah untuk mengganti presiden, tapi tokohnya. Ia khawatir masyarakat terprovokasi hingga muncul tafsir makar dan inkonstitusional.

Adapun #2019GantiPresiden juga dianggap menjadi gerakan yang membuat gerah karena memunculkan konflik di level grassroot atau akar rumput karena dianggap memprovokasi. Ia menyayangkan aksi yang sebelumnya hanya ramai di dunia daring atau online bertransformasi menjadi gerakan nyata yang penuh letupan emosi. Gerakan ini pun disinyalir mengarah ke polarisasi serta fragmentasi.

"Ini akan menjadi pola liar bagi demokrasi dan perpecahan di tengah masyarakat," ujar Zuhairi. Ia juga menduga ada disorientasi dalam gerakan tagar itu. Sebab, gerakan yang dianggap tak biasa itu diduga ditunggangi pihak-pihak tak bertanggung jawab. Zuhairi mencurigai kelompok-kelompok ekstremis atau radikal menunggangi gerakan itu.

Baca: JK Kaget Gerak Jalan #2019GantiPresiden di Solo Berlangsung Damai

Zuhairi berharap pertarungan tagar ini kelar. Ia mengatakan, menjelang masa kampanye, kedua calon presiden dan wakil presiden serta pendukungnya akan beradu argumen dengan memaparkan gagasan-gagasan yang brilian.

Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade menampik gerakan #2019GantiPresiden sebagai pepesan kosong. Tagar ini malah diklaim memperoleh respons positif dari masyarakat. Bahkan menimbulkan kepanikan bagi kubu lawan sehingga memunculkan reaksi yang berlebihan. "Ternyata mereka mulai panik dan timbullah yang namanya persekusi," tutur Andre.

Baca: Tolak #2019GantiPresiden, Massa Bakar Ban di Kantor PKS Sumut

Advertising
Advertising

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia New Media Watch Agus Sudibyo menyatakan tagar tak terlalu berdampak kepada pemilih Indonesia, khususnya kaum milenial, dalam mempengaruhi pilihannya. Sebab, media sosial bukan satu-satunya referensi mereka untuk mengenal calon yang akan dipilihnya. Media sosial dan tagar-tagarnya hanya bakal memperkuat karakter masing-masing calon di dunia maya.

Berita terkait

Fadjroel Rachman sampai Abdee Slank, Pendukung Jokowi di Kursi Komisaris BUMN

29 Mei 2021

Fadjroel Rachman sampai Abdee Slank, Pendukung Jokowi di Kursi Komisaris BUMN

Tak sedikit pendukung Jokowi menduduki kursi empuk komisaris BUMN. Terbaru, ada Abdee Slank yang ditunjuk menjadi Komisaris Independen Telkom.

Baca Selengkapnya

TKN Dibubarkan, Hasto Tampik Isu Pembentukan Sekretariat Gabungan

27 Juli 2019

TKN Dibubarkan, Hasto Tampik Isu Pembentukan Sekretariat Gabungan

Mantan Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf itu menegaskan, meski sudah dibubarkan, komunikasi antara tim koalisi akan terus berjalan.

Baca Selengkapnya

TKN Jokowi - Ma'ruf Dibubarkan, Ini Sepak Terjangnya di Pilpres

27 Juli 2019

TKN Jokowi - Ma'ruf Dibubarkan, Ini Sepak Terjangnya di Pilpres

Koalisi Indonesia Kerja akan tetap ada dan solid mengawal kepemimpinan Jokowi - Ma'ruf Amin selama lima tahun mendatang, meski TKN bubar.

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Nasional Jokowi Dibubarkan, Verry: Koalisi Tetap Ada

26 Juli 2019

Tim Kampanye Nasional Jokowi Dibubarkan, Verry: Koalisi Tetap Ada

Tim Kampanye Nasional Jokowi resmi dibubarkan hari ini. Presiden terpilih Joko Widodo hadir dalam acara pembubaran timnya tersebut.

Baca Selengkapnya

TKN Dibubarkan, Koalisi Jokowi Tetap Solid Kawal Pemerintahan

26 Juli 2019

TKN Dibubarkan, Koalisi Jokowi Tetap Solid Kawal Pemerintahan

TKN Jokowi secara resmi akan dibubarkan sore ini.

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Dibubarkan Sore Ini

26 Juli 2019

Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Dibubarkan Sore Ini

Selama hampir setahun bersama-sama di Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, hubungan 10 parpol semakin kuat.

Baca Selengkapnya

Besok, Tim Kampanye Nasional Jokowi Akan Resmi Dibubarkan

25 Juli 2019

Besok, Tim Kampanye Nasional Jokowi Akan Resmi Dibubarkan

Agar pembubaran dilakukan secara de jure, maka semua pejabat Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf kembali ke partai politik atau ormas masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Temui Tim Kampanye Nasional di Istana Bogor Hari Ini

2 Juli 2019

Jokowi Akan Temui Tim Kampanye Nasional di Istana Bogor Hari Ini

Tadi malam Ketua Tim Hukum Jokowi - Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra bersama seluruh tim kuasa hukumnya yang berjumlah 33 orang juga bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Mendekati Sidang Putusan MK, Saham Erick Thohir Melejit 24 Persen

27 Juni 2019

Mendekati Sidang Putusan MK, Saham Erick Thohir Melejit 24 Persen

Harga saham PT Mahaka Media Tbk. milik Erick Thohir naik 24 persen menjelang sidang putusan MK hari ini.

Baca Selengkapnya

TKN Minta Polisi Tuntaskan Kasus Rusuh 22 Mei Sampai ke Dalangnya

10 Juni 2019

TKN Minta Polisi Tuntaskan Kasus Rusuh 22 Mei Sampai ke Dalangnya

Menurut Raja Juli Antoni, rekonsiliasi politik tidak bisa dijadikan alasan untuk mengusut kasus rusuh 22 Mei.

Baca Selengkapnya