Buni Yani ke Timses Prabowo? Sandiaga: Harus Disepakati Koalisi

Selasa, 11 September 2018 10:55 WIB

Buni Yani menyebut Sumpah Mubahalah, bahwa ia sama sekali tidak mengedit video pidato bekas Gubernur DKI Jakarta Ahok.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan rencana memasukkan Buni Yani ke dalam tim pemenangan Prabowo – Sandiaga untuk pemilihan presiden 2019 harus disepakati terlebih dulu oleh koalisi. "Seluruh komposisi masih harus disetujui oleh seluruh mitra koalisi, Pak Prabowo, dan saya," kata Sandiaga di Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018.

Sandiaga enggan berkomentar saat ditanya apakah ia setuju Buni masuk dalam tim sukses. Dia mengaku tak ingin mendahului kesepakatan mitra koalisi. "Iya kalau namanya masuk, kalau namanya enggak (masuk) bagaimana? Kalau namanya enggak (masuk) komentarnya seperti apa," ujarnya.

Baca:
Perjalanan Kasus Buni Yani hingga Vonis 1,5 ...
Buni Yani Divonis 1,5 Tahun Penjara

Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso mengatakan akan mengajak Buni Yani masuk ke dalam tim pemenangan Prabowo - Sandiaga. Djoko telah ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan oleh Prabowo.

Nama Buni Yani muncul ketika kasus penistaan agama yang menyeret mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Buni penyebar video yang kemudian digunakan sebagai bukti menjebloskan Ahok ke penjara.

Advertising
Advertising

Baca: Muannas Alaidid: Buni Yani Pantas Dipidana ...

Kasus penodaan agama ini juga memunculkan gerakan demonstrasi besar-besaran yang meminta Ahok dipenjara. Sentimen SARA mewarnai demonstrasi dan pemilihan gubernur DKI Jakarta yang tengah berlangsung.

Dalam persidangan lain, Buni terbukti mengedit dan menghilangkan bagian tertentu video itu. Dia divonis 1,5 tahun penjara.

Saat ditanya apakah keberatan dengan rekam jejak Buni sebagai mantan terpidana, Sandiaga mengatakan bahwa masyarakat sudah harus melangkah maju dari pengalaman pemilihan gubernur DKI. Menurut dia, koalisi Prabowo - Sandiaga telah berkomitmen untuk fokus pada isu ekonomi.

Simak: Setelah Divonis Bersalah, Buni Yani Pekikkan ...

Masyarakat, kata Sandi, harus lebih dewasa, beralih dari kisah-kisah lama yang bisa memecah belah. “Janganlah mengangkat hal-hal yang mampu mengangkat luka lama, kita sekarang sudah move on ke pilpres 2019."

Koalisi Prabowo bertekad menjaga pilpres sejuk dan damai. Sandiaga berpendapat visi ini juga harus dimiliki siapapun yang akan masuk ke dalam timses, termasuk Buni Yani. Jika Buni Yani bergabung harus berkomitmen sama. “Frekuensi yang sama, pesan-pesan yang sama, dengan juga harapan ini mempersatukan kita."

Berita terkait

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

1 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

2 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

3 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

9 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

9 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

10 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

10 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

11 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya