Soekarwo Merapat ke Kubu Jokowi, Timses: Diputuskan Pekan Depan

Reporter

Dewi Nurita

Senin, 10 September 2018 22:06 WIB

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo (kiri), dan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan melintasi ruas Jalan Majapahit, di Bandung, 11 Mei 2018. Pemberian nama Jalan Majapahit dan Hayamwuruk di Ibu kota Jawa Barat sebagai bentuk rekonsiliasi budaya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Raja Juli Antoni mengatakan koalisi akan segera mendapatkan kepastian ihwal keputusan Gubernur Jawa Timur Soekarwo merapat ke kubu Jokowi di pemilihan presiden 2019.

Baca: Soal Soekarwo, Timses Jokowi: Hati-hati Nanti Diteriaki Roy Suryo

"Ada komunikasi dengan beliau, paling lama pekan depan ada keputusan," ujar Antoni di Kantor Pusat TKN KIK, Kebon Sirih, Jakarta pada Senin, 10 September 2018.

Ihwal posisi yang disiapkan untuk Soekarwo di TKN KIK, ujar Antoni, sebenarnya yang paling ideal adalah sebagai Ketua Tim Pemenangan di Jawa Timur. Namun, kata Antoni, karena Soekarwo masih menjabat sebagai Gubernur sampai Februari 2019, maka posisi itu tidak memungkinkan. "Apakah nanti diganti jadi Gus Ipul (Saifullah Yusuf), itu masih dibahas," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua TKN KIK Arsul Sani mengatakan kubu Jokowi harus berhati-hati berbicara ihwal dukungan pria yang akrab disapa Pakde Karwo dalam pilpres 2019. "Supaya nanti tidak diteriaki lagi oleh Mas Roy Suryo membajak tokoh partai lain," ujar Arsul di bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 8 September 2018.

Baca: Soekarwo: Demokrat Jawa Timur Mendukung Jokowi di Pilpres

Menurut Arsul, peluang Soekarwo merapat ke kubu Jokowi masih dalam proses pembicaraan. "Kami yakin Pakde Karwo secara pribadi mendukung Pak Jokowi. Tapi, karena posisi beliau sebagai tokoh partai demokrat, kita harus menunggu pembicaraannya dengan internal partai," ujar Arsul.

Belakangan, Demokrat menimbang kebijakan khusus berupa pemberian dispensasi bagi kadernya di empat provinsi yang mendukung Presiden Jokowi dalam pemilihan presiden 2019 mendatang. Mereka tak diwajibkan menyuarakan dukungan pada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meski pasangan itu secara resmi didukung oleh Partai Demokrat.

Advertising
Advertising

Berita terkait

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

4 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

4 hari lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

7 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya