Diajak Masuk Tim Sukses Prabowo, Begini Jawaban Yenny Wahid

Senin, 10 September 2018 20:37 WIB

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mencium tangan istri mendiang Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid disaksikan oleh putrinya, Yenny Wahid (tengah, berkerudung biru) di Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Putri kedua mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Zanubba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid, mengaku ditawari menjadi bagian dari tim pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam pemilihan presiden 2019. Tawaran itu disampaikan Sandiaga saat bertandang ke kediaman almarhum Gus Dur, Jalan Al Munawaroh, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018.

Selain ditawari kubu Prabowo - Sandiaga, Yenny menuturkan juga ada ajakan untuk bergabung dari tim sukses Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. "Ajakan dari kedua belah pihak sudah ada. Ini Pak Sandi tadi (menawarkan)," ujarnya.

Baca: Djoko Santoso Akan Ajak Buni Yani Masuk Timses Prabowo

Atas dua tawaran itu, Yenny belum memutuskan bergabung dengan kubu mana pun. Yenny berujar keluarga Gus Dur saat ini masih terbuka terhadap kunjungan-kunjungan dari semua pasangan bakal calon presiden.

Calon presiden inkumben Joko Widodo berkunjung ke kediaman Gus Dur, Jumat, 7 September 2018 . Menurut Yenny, Prabowo juga dijadwalkan berkunjung dalam waktu dekat. Aktivis Nahdlatul Ulama ini mengatakan menitipkan pesan yang sama untuk dua pasangan calon.

Pesan-pesan itu menyangkut kebinekaan dan toleransi. "Jadi kami menghormati semua proses yang sedang terjadi, komunikasi dan dialog, menitipkan aspirasi kepada semua calon yang berlaga," ucap Yenny.

Simak: Sandiaga Uno Sebut Tim Sukses Bakal Diumumkan 20 September

Jika semua kandidat sudah bertandang, kata Yenny, barulah dia akan menimbang ke kubu mana akan bergabung. Yenny mengaku akan salat istikharah lebih dulu untuk meminta petunjuk. Tak lupa, Yenny juga akan meminta pandangan dan restu ibundanya, Sinta Nuriyah Wahid. "Saya akan konsultasi dengan ibunda saya, pada akhirnya beliau mengizinkan yang mana. Jangan-jangan enggak dikasih izin," tuturnya sembari tertawa kecil.

Yenny berharap sang ibu memberikan izin. Menurutnya, izin seorang ibu akan membuatnya leluasa menetapkan pilihan kepada salah satu pasangan calon. "Ibunda saja sebagai pihak yang mungkin dianggap lebih netral, sementara anak-anaknya bolehlah mungkin membantu salah satu calon," katanya.

Lihat: Wasekjen Demokrat Sebut AHY Bakal Jadi Jurkam Prabowo - Sandiaga

Ditemui terpisah, Sandiaga Uno tak menjawab secara tegas saat ditanya apakah dirinya mengajak Yenny masuk ke tim pemenangan. Dia hanya berujar tak ingin ada tarik-menarik dalam proses perekrutan tim pemenangannya dan Prabowo. Sandiaga menuturkan Prabowo menginstruksikan agar persoalan tim pemenangan tak jadi ibarat transfer pemain sepak bola.

"Saya tidak dalam posisi mengundang, tapi kan Mbak Yenny sebagai bagian dari keluarga Gus Dur, yang terus mencetak pejuang-pejuang keberagaman, toleransi, dan tokoh-tokoh bangsa. Mungkin lebih tepat Mbak Yenny Wahid merawat keberagaman ini," ujarnya.

Berita terkait

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

6 menit lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

10 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

11 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

14 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

15 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

15 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

18 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

18 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya